Tersisa 100 Hektare Kawasan Kumuh di Dua Kecamatan


Rabu, 14 Agustus 2019 - 12:06:42 WIB - Dibaca: 1061 kali

Peltu Kadis Perkim Tanjabbar Cipto Hamonangan Siregar.(IT) / HALOSUMATERA.COM

KUALATUNGKAL - Dinas Perumahan dan Pemukiman Kabupaten Tanjab Barat mempunyai tugas berat terutama mengatasi kawasan kumuh di Kabupaten Tanjabbar. Setidaknya ada delapan kelurahan yang tersebar di dua kecamatan (Tungkal Ilir dan Bram Itam) tergolong wilayah kumuh.

Peltu Kadis Perkim Tanjabbar Cipto Hamonangan Siregar ditemui infotanjab.com di ruang kerjanya, Rabu (14/8) mengatakan, pengentasan wilayah kumuh tidak hanya mengandalkan APBD, tetapi ditopang anggaran pusat, seperti DAK.

Hanya saja, pada tahun ini, kegiatan yang sudah diprogramkan adalah skala kawasan yang bersumber dari APBD.

"Untuk tahun ini kita alokasikan anggaran peningkatan jalan, karena sifatnya vital. Untuk NUSP ataupun DAK, kegiatannya ditunda dialihkan ke program lain. Lantaran ada keterlambatan pencairan," kata Cipto.

Pria yang juga merangkap beberapa jabatan di Dinas Perkim ini optimis jika program pengentasan kawasan kumuh berjalan mulus. Meski sesuai data yang diperoleh dari SK Kumuh Nomor 7 tahun 2018, ada sekitar 100 hektar kawasan kumuh yang tersisa, dari 299 hektare data sebelumnya.

"Paling tidak ada progres, tahun ini bisa berkurang separuhnya," kata Cipto.

Beberapa program kumuh lainnya, adalah bedah rumah, bantuan stimulan swadaya masyarakat yang juga bersumber dari DAK. Ada juga program Pemberdayaan Air Minum Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) yang sudah diterapkam di tahun-tahun sebelumnya.

Dikatakan Cipto, dua kawasan kumuh di dalam kota yang menjadi prioritas adalah Kampung nelayan dan Tungkal harapan. Dua zona ini hampir menyeluruh sudah dilakukan perbaikan jalan dan sanintasi lingkungan.

Kata Cipto, ada tujuh indikator kawasan kumuh sesuai dengan Permen PUPR, diantaranya jalan lingkungan, drainase, RTH, kerapatan bangunan, air bersih, lampu penerangan, proteksi dini terhadap bahaya kebakaran.

"Secara vital jalan dulu dibangun. Kedepannya kita tetap ajukan proposal untuk mendapatkan anggaran provinsi, kementerian, apklikasi Kresna dari DAK," ujarnya.(*/nik)

Editor : It Redaksi

 

 




Komentar Anda



Terkini Lainnya

Maraknya Kasus Curanmor di Kawasan Jaluko, Kapolres Muaro Jambi Mendadak Gelar Anev bersama Jajaran

MUARO JAMBI - Kepolisian Resor Muaro Jambi menggelar kegiatan Analisis dan Evaluasi (Anev) serta rapat tindak lanjut terkait maraknya tindak pidana pencurian ke

Berita Daerah

Cerita Warga Sumut yang Buat SKCK di Jambi, Cepat dan Tidak Ribet, Makasih Polda Jambi

  JAMBI – Warga Jambi tidak perlu repot dan harus antre berlama-lama saat mengurus SKCK. Melalui POLRI Super App, masyarakat kini dapat mengurus pem

Berita Daerah

Polda Jambi Dilibatkan dalam Kerja Sama Penyelidikan dan Pengamanan Distribusi Pupuk Bersubsidi

JAMBI – Sosialisasi terkait Perjanjian Kerja Sama Penyelidikan dan Pengamanan Distribusi Pupuk Bersubsidi oleh Dinas TPHP Provinsi Jambi resmi disepakati. Pen

Ekonomi

Penyaluran Pupuk Subsidi dengan Slogan PUPUKKU dan Tagline TEPAT

JAMBI – Pemerintah Provinsi Jambi terus mengawasi pendistribusian dan mencegah penyalahgunaannya di Provinsi Jambi. Dengan Slogan “Pupukku” ya

Ekonomi

Hasil Pengecekan Tim Gabungan, SPPG Polda Jambi Memenuhi Standar Operasional

JAMBI – Tim dari BPOM Provinsi Jambi, Dinas Kesehatan Kota Jambi dan BGN Provinsi Jambi mengecek Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polda Jambi, Sen

Berita Daerah


Advertisement