Syafriwan : Kriteria Penduduk Miskin di Daerah Pesisir Harus Dibedakan


Senin, 06 Februari 2017 - 20:55:57 WIB - Dibaca: 1395 kali

Ilustrasi/net / HALOSUMATERA.COM

KUALATUNGKAL - Asisten II bidang Pemerintahan dan Ekonomi, Safriwan menanggapi serius soal kriteria penduduk miskin yang telah ditetapkan pemerintah pusat.

Menurut Syafriwan, harus ada perbedaan kriteria dalam menilai dan memasukan penduduk miskin yang tinggal di dataran rendah (daerah pesisir) dan dataran tinggi. Terutama mengenai salah satu kriteria soal lantai rumah yang menggunakan papan (kayu).

Menurut Safriwan, hunian penduduk yang tinggal di daerah dataran rendah, khususnya wilayah Tanjab Barat bagian Ilir ini,  lebih indentik dengan rumah panggung dan berbahan kayu. Sedangkan, di dataran tinggi, seperti Kecamatan Tebing Tinggi, Batang Asam, Merlung dan sekitarnya pada umumnya lantai hunian sudah menggunakan lantai cor atau keramik.

"Jadi, kalau lantai rumah kayu jadi salah satu kriteria menetapkan status miskin, kita berharap itu dipisahkan menurut daerah atau wilayah. Karena penduduk Kualatungkal, mayoritas hunian berlantai papan," jelasnya saat dibincangi wartawan di ruang kerjanya, Senin siang.

Dikatakan Safriwan, kalau penilaan tingkat kemiskinan masih menggunakan standar yang lama, kemungkinan untuk berubah masih susah.

"Contoh, harus berlantai semen. Dan itu susah dilakukan. Karena daerah kita rawa, yang notabenenya, pembangunan rumah masih banyak menggunakan kayu, bukan permanen seperti daerah ulu," ujarnyam

Pihaknya berharap, pemerintah pusat memberikan kriteria berbeda dalam menentukan penduduk miskin di dataran rendah dan dataran tinggi.

Safriwan juga memberikan contoh, salah satu rumah penduduk di Kelurahan Kampung Nelayan yang mayoritas hunian berbahan kayu dan berlantai papan. Tapi, penghuninya memiliki dua unit kendaraan roda dua. Di dalamnya ada alat elekronik seperti TV. Karena kriteria lantai rumah papan, warga tersebut masuk kategori miskin.

"Kita berharap ada perbedaan penetapan masyarakat miskin daerah pesisir dan dataran tinggi," harapnya lagi. (*/son)‎

Editor : Andri Damanik

 




Komentar Anda



Terkini Lainnya

Maraknya Kasus Curanmor di Kawasan Jaluko, Kapolres Muaro Jambi Mendadak Gelar Anev bersama Jajaran

MUARO JAMBI - Kepolisian Resor Muaro Jambi menggelar kegiatan Analisis dan Evaluasi (Anev) serta rapat tindak lanjut terkait maraknya tindak pidana pencurian ke

Berita Daerah

Cerita Warga Sumut yang Buat SKCK di Jambi, Cepat dan Tidak Ribet, Makasih Polda Jambi

  JAMBI – Warga Jambi tidak perlu repot dan harus antre berlama-lama saat mengurus SKCK. Melalui POLRI Super App, masyarakat kini dapat mengurus pem

Berita Daerah

Polda Jambi Dilibatkan dalam Kerja Sama Penyelidikan dan Pengamanan Distribusi Pupuk Bersubsidi

JAMBI – Sosialisasi terkait Perjanjian Kerja Sama Penyelidikan dan Pengamanan Distribusi Pupuk Bersubsidi oleh Dinas TPHP Provinsi Jambi resmi disepakati. Pen

Ekonomi

Penyaluran Pupuk Subsidi dengan Slogan PUPUKKU dan Tagline TEPAT

JAMBI – Pemerintah Provinsi Jambi terus mengawasi pendistribusian dan mencegah penyalahgunaannya di Provinsi Jambi. Dengan Slogan “Pupukku” ya

Ekonomi

Hasil Pengecekan Tim Gabungan, SPPG Polda Jambi Memenuhi Standar Operasional

JAMBI – Tim dari BPOM Provinsi Jambi, Dinas Kesehatan Kota Jambi dan BGN Provinsi Jambi mengecek Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polda Jambi, Sen

Berita Daerah


Advertisement