Sampai September 2016, Tercatat 36,8 Hektare Lahan Terbakar


Kamis, 22 September 2016 - 20:48:40 WIB - Dibaca: 1347 kali

Kebakaran Lahan di Kecamatan Betara Beberapa Waktu Lalu.(dok/IT) / HALOSUMATERA.COM

KUALATUNGKAL- Sepanjang tahun 2016 tercatat sebanyak 36,8 hektare lahan di wilayah Kabupaten Tanjab Barat ludes terbakar dengan kemunculan 22 titik api.

Sayangnya, penyebab utama kebakaran lahan tersebut belum diketahui pasti hingga saat ini.

"Kalau untuk penyebab pastinya kita belum bisa mengungkapkan, karena masih dalam penyidikan oleh pihak terkait," ujar Kepala Dinas Kehutanan (Dishut) Kabupaten Tanjab Barat (Tanjabbar), Erwin.

Dijelaskan, musibah kebakaran lahan mulai terjadi pada awal bulan Mei 2016 yang diketahui berada di lokasi lahan APL di Sungai Mahang, Desa Pematang Lumut Kecamatan Betara.

Selanjutnya kebakaran lahan muncul lagi pada Juni 2016 dengan total 5 (lima) titik api berhasil dipadamkan Satgas diantaranya, di Distrik VI PT WKS Desa Sungai Baung, Kecamatan Pengabuan, Lokasi Dusun Rantau Panjang Desa Kelagian, Kecamatan Tebing Tinggi, Parit V Kelurahan Teluk Nilau Kecamatan Pengabuan, Distrik VI Jalan 40 Desa Sungai Landak, Kecamatan Senyerang, dan Distrik VI Jalan 620 Kanal A Desa Sunsang, Kecamatan Senyerang.

"Masing-masing daerah tersebut ditemukan 1 titik api dan 5 (lima) titik api ini luas kawasan hutan yang terbakar seluas 2,7 hektare," jelas Erwin.

Kemudian titik api bertambah banyak pada bulan Juli 2016 dengan total sekurangnya 11 titik api. Semua titik api yang berhasil dipadamkan, masing-masing satu titik api di wilayah Panting 1 Desa Bram Itam, Distrik VI Parit Jemakum Desa Sei Landak, Distrik VI WKS Parit 6 Desa Suak Samin Kecamatan Pengabuan, Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Batang Asam, RT 02 Desa Teluk Kulbi Kecamatan Betara 1 titik.

Sedangkan dua lokasi lain muncul 3 titik api yakni lokasi Parit V Kelurahan Teluk Nilau Kecamatan Pengabuan dan Jalan TMMD RT 9 Dusun Karya Lestari Desa Muntialo Kecamatan Betara.

"Dari 11 titik api ini, perkiraan luas lahan yang terbakar untuk lahan APL 15,5 hektar dan kawasan hutan 12,8 hektare," lanjut Erwin.

Musibah kebakaran lahan masih berlanjut pada bulan berikutnya yakni bulan September 2016 dengan total lahan terbakar 4,8 hektare dari kemunculan 5 titik api yang ditemukan yakni di RT 7 Desa Muntialo Kecamatan Betara, RT 6 Desa Pematang Buluh Kecamatan Betara, Betara 10 Desa Pematang Lumut Kecamatan Betara, Jalan TMMD Desa Muntialo Kecamatan Betara dan Desa Dusun Mudo Kecamatan Muara Papalik masing-masing 1 titik api.

"Dan dari 22 titik api untuk lahan APL sendiri yang terbakar seluas 21,3 hektar dan Kawasan Hutan ada 15,5 hektar. Jadi total keseluruhan luas lahan yang terbakar itu ada 36,8 hektar," jelasnya.

Hingga kini beberapa wilayah di Kabupaten Tanjab Barat dikategorikan rawan bencana kebakaran dengan potensi wilayah rawan di Kecamatan Betara, Kuala Betara, Bramitam, Pengabuan, serta Kecamatan Senyerang.

"Wilayah ini dikategorikan rawan oleh karena banyak terdapat Hutan Lahan Gambut (HLG)," tandasnya.(*)

Penulis : Ded

Editor   : Andri Damanik




Komentar Anda



Terkini Lainnya

Maraknya Kasus Curanmor di Kawasan Jaluko, Kapolres Muaro Jambi Mendadak Gelar Anev bersama Jajaran

MUARO JAMBI - Kepolisian Resor Muaro Jambi menggelar kegiatan Analisis dan Evaluasi (Anev) serta rapat tindak lanjut terkait maraknya tindak pidana pencurian ke

Berita Daerah

Cerita Warga Sumut yang Buat SKCK di Jambi, Cepat dan Tidak Ribet, Makasih Polda Jambi

  JAMBI – Warga Jambi tidak perlu repot dan harus antre berlama-lama saat mengurus SKCK. Melalui POLRI Super App, masyarakat kini dapat mengurus pem

Berita Daerah

Polda Jambi Dilibatkan dalam Kerja Sama Penyelidikan dan Pengamanan Distribusi Pupuk Bersubsidi

JAMBI – Sosialisasi terkait Perjanjian Kerja Sama Penyelidikan dan Pengamanan Distribusi Pupuk Bersubsidi oleh Dinas TPHP Provinsi Jambi resmi disepakati. Pen

Ekonomi

Penyaluran Pupuk Subsidi dengan Slogan PUPUKKU dan Tagline TEPAT

JAMBI – Pemerintah Provinsi Jambi terus mengawasi pendistribusian dan mencegah penyalahgunaannya di Provinsi Jambi. Dengan Slogan “Pupukku” ya

Ekonomi

Hasil Pengecekan Tim Gabungan, SPPG Polda Jambi Memenuhi Standar Operasional

JAMBI – Tim dari BPOM Provinsi Jambi, Dinas Kesehatan Kota Jambi dan BGN Provinsi Jambi mengecek Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polda Jambi, Sen

Berita Daerah


Advertisement