BATANGHARI- Ratusan kerbau di Kecamatan Marosebo Ilir Kabupaten Batanghari mati mendadak, sepekan terakhir.
Matinya hewan ternak kerbau diduga terserang penyakit ngorok (Septiana Epizootia). Akibatnya warga Kecamatan Marosebo Ilir mengalami kerugian hingga milyaran rupiah.
Wabah yang menyerang hewan ternak jenis kerbau ini membuat pemilik ternak di Desa Terusan Kecamatan Maro Sebo Ilir dan desa sekitarnya menjadi panik, pasalnya hanya dengan hitungan hari ratusan kerbau mati dengan sia-sia.
Rata-rata kerbau yang diserang penyakit pada usia muda dan ternak yang sudah terjangkit tampak terlihat lesu dan tidak mau makan, jika tidak ditangani dengan cepat dalam hitungan jam kerbau mendadak mati.
Menurut warga sekitar setiap harinya kerbau yang mati mencapai 8 hingga 12 ekor jika ditotalkan selama wabah menyerang sejak 10 hari terakhir di desa terusan ini sudah hampir seratus ekor yang mati.
" Perharinya kerbau yang mati berkisar 8 ekor, hari ini saja 12 ekor yang mati, wabah ini menyerang berkisar 10 hari terakhir, ya jika di hitung dari hari wabah ngorok ini menyerang mendekati angka 100 ekor lah yang mati" jelas Abdul Hadi peternak kerbau di Kecamatan Marosebo Ilir, Rabu (03/01/24)
Sementara menurut pihak desa setempat, penyebaran penyakit yang menyerang hewan ternak di desa terusan ini sudah dilaporkan secara lisan ke dinas perkebunan dan peternakan kabupaten batanghari.
"Kejadian ini sudah kita laporkan ke dinas perkebunan dan peternakan kabupaten Batanghari secara lisan " jelas Subhan Kasi Kesra Desa Terusan.
Warga berharap agar pemerintah daerah segera turun tangan dan mencarikan solusi agar penyakit hewan ternak ini segera pulih.
Untuk mengurangi kerugian dan kematian jauh lebih banyak, sejumlah peternak terpaksa memotong paksa ternaknya dan menjual dengan harga yang jauh lebih murah
dan selama hampir dua pekan ini peternak mengalami kerugian ditaksir mencapai 10 milyar lebih.
"Peternak yang sempat menyembelihnya dan dijual dengan harga yang relatif murah, bila dihitung keseluruhannya kerugian warga mencapai 10 milyar rupiah," jelasnya.(*/Eko)
TANJABBAR - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tanjung Jabung Barat Provinsi Jambi melakukan studi tiru kepada Dinas Pemuda Olahraga (Dispora) Kota
TANJABBAR – Dewan Pimpinan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjab Barat), menggelar Rapat Paripurna Pengumuman, Penetapan Paslon Bupati d
TANJABBAR – Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Tanjung Jabung Barat dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Albert Chaniago, SP, turut hadir dalam Musyawarah P
TANJABBAR - Semangat perjuangan bersama dalam membangun daerah tergambar jelas dalam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Jambi ke-68 yang berlangsung khi
TANJABBAR - Memasuki masa Reses ke-II tahun sidang 2024/2025, Anggota DPRD Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mari