Program NUSP Solusi Pengentasan Wilayah Kumuh di Kualatungkal


Selasa, 31 Januari 2017 - 13:42:28 WIB - Dibaca: 1424 kali

Kepala Satker Pembangunan Infrastruktur Pemukiman (PIP) Kabupaten Tanjabbar, Ria Sukrianto.(IT) / HALOSUMATERA.COM

KUALATUNGKAL – Kota Kualatungkal masuk dalam kategori kumuh, dengan luas areal yang terdata 115 hektare. Dari tujuh kategori wilayah kumuh, Kualatungkal tergolong klasifikasi berat.

Tujuh kategori kumuh yang menjadi tolak ukur diantaranya kepadatan bangunan, sampah, genangan air, limbah, sarana damkar dan lainnya.

Menurut Kepala Satker Pembangunan Infrastruktur Pemukiman Kabupaten Tanjabbar, Ria Sukrianto, masalah berat yang tengah diatasi di dalam kota adalah genangan air.

Melalui program Neighborhood Upgrading and Shelter Project (NUSP), pada tahun lalu telah digelontorkan pembangunan drainase di dalam kota. Program ini akan terus berlanjut pada tahun ini, difokuskan wilayah Kelurahan Tungkal II dan Tungkal III.

Pembangunan drainase, kata Ria, bertujuan untuk melancarkan sirkulasi air sehingga tidak tergenang lama di jalan.

“Setelah ada pembangunan drainase, kita lihat dampaknya, genangan cepat kering, dan sirkulasi air lancar. Bisa kita lihat sendiri,” tandas Kabid Cipta Karya Dinas PU Tanjabbar ini saat ditemui infotanjab.com, Selasa (31/1).

Di beberapa sudut kota, seperti di sekitar rumah sakit umum, kawasan Masjid Agung, STAI Jalan Bengkinang, genangan air masih belum lancar. Kata Ria, pembangunan drainase tahun ini akan difokuskan di kawasan yang masih banyak genangan air, terlebih di musim penghujan dan musim pasang.

“Memang untuk mengatasi genangan air, bukanlah hal yang mudah. Tapi perlahan akan kita atasi, dengan memperlancar sirkulasi di sejumlah titik,” jelasnya.

Disamping itu, melalui program NUSP ini, ada 15 desa di Tanjabbar yang juga kebagian program Pengolahan Air Minum Berbasis Masyarakat pada tahun ini. PAM berbasis masyarakat ini bisa berupa pembangunan sumur bor dan instalasi perpipaan.

“Kita akan lihat, di desa itu yang diperlukan apa, sumber air atau instalasinya, nanti ada konsultan dari pusat yang melakukan survei. Nanti akan dibentuk tim desa yang mengerjakannya. Anggaran juga langsung ke rekening pengelola di desa,” timpalnya Ria.

Melalui dua kegiatan pengentasan wilayah kumuh ini, diharapkan Kualatungkal akan lebih asri. Baik itu dari peningkatan drainase dan penyediaan air bersih di desa-desa.(*)

Editor : Andri Damanik




Komentar Anda



Terkini Lainnya

Maraknya Kasus Curanmor di Kawasan Jaluko, Kapolres Muaro Jambi Mendadak Gelar Anev bersama Jajaran

MUARO JAMBI - Kepolisian Resor Muaro Jambi menggelar kegiatan Analisis dan Evaluasi (Anev) serta rapat tindak lanjut terkait maraknya tindak pidana pencurian ke

Berita Daerah

Cerita Warga Sumut yang Buat SKCK di Jambi, Cepat dan Tidak Ribet, Makasih Polda Jambi

  JAMBI – Warga Jambi tidak perlu repot dan harus antre berlama-lama saat mengurus SKCK. Melalui POLRI Super App, masyarakat kini dapat mengurus pem

Berita Daerah

Polda Jambi Dilibatkan dalam Kerja Sama Penyelidikan dan Pengamanan Distribusi Pupuk Bersubsidi

JAMBI – Sosialisasi terkait Perjanjian Kerja Sama Penyelidikan dan Pengamanan Distribusi Pupuk Bersubsidi oleh Dinas TPHP Provinsi Jambi resmi disepakati. Pen

Ekonomi

Penyaluran Pupuk Subsidi dengan Slogan PUPUKKU dan Tagline TEPAT

JAMBI – Pemerintah Provinsi Jambi terus mengawasi pendistribusian dan mencegah penyalahgunaannya di Provinsi Jambi. Dengan Slogan “Pupukku” ya

Ekonomi

Hasil Pengecekan Tim Gabungan, SPPG Polda Jambi Memenuhi Standar Operasional

JAMBI – Tim dari BPOM Provinsi Jambi, Dinas Kesehatan Kota Jambi dan BGN Provinsi Jambi mengecek Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polda Jambi, Sen

Berita Daerah


Advertisement