KUALATUNGKAL – Sejumlah pemeriksa di Inspektorat Tanjabbar mendapat pelatihan dari BPKP Provinsi Jambi. Hal utama, soal pemahaman tertib administrasi aset daerah yang selama ini selalu menjadi temuan BPK RI Perwakilan Jambi.
Kepala Inspektorat Kabupaten Tanjabbar, Johanes Chan mengatakan, pelatihan tersebut digelar selama tiga hari sejak Senin lalu.
Sebagai perpanjangan tangan BPK Perwakilan Jambi, petugas inspektorat tentu mendapatkan pembekalan terutama soal aset yang kini menjadi dilema di Kabupaten Tanjabbar.
“Karena pendataan aset dan administrasi kita lemah, sehingga selalu menjadi temuan. Dan BPK tak mau tahu dengan alasan apapun, karena administrasi yang lemah,” ujar Johanes.
Dengan demikian, pembekalan yang didapat dari BPKP, akan diterapkan terutama saat inspektorat melakukan pemeriksaan di seluruh SKPD.
Tujuannya, Pemkab Tanjabbar melalui Inspektorat akan merapikan pendataan aset dan dalam waktu dekat, aset yang ada akan segera disensus. Mengingat, terakhir kali sensus aset dilakukan pada 2002 lalu.
Johanes berharap, seluruh SKPD bisa bekerja sama dalam melakukan inventarisasi aset yang hilang, terutama aset bergerak. “Sekarang ini, banyak kepala SKPD seolah lepas tangan, alasannya bukan zaman saya. Itu yang membuat aset kita tak pernah tertata dengan baik,” katanya.(*)
Editor : Andri Damanik
JAMBI – Tim dari BPOM Provinsi Jambi, Dinas Kesehatan Kota Jambi dan BGN Provinsi Jambi mengecek Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polda Jambi, Sen
JAMBI – Pemerintah Provinsi Jambi terus mengawasi pendistribusian dan mencegah penyalahgunaannya di Provinsi Jambi. Dengan tagine “Tepat” yakn
JAMBI- Dua orang oknum guru di SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur resmi dilaporkan ke Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Jambi dan Dinas Pendidika
Dalam beberapa tahun terakhir, wajah politik hukum Indonesia memperlihatkan arah yang mengkhawatirkan. Di tengah sistem demokrasi yang seharusnya menjamin parti
MUARO JAMBI – Ketua DPRD Muaro Jambi Aidi Hatta, S.Ag memberikan tanggapannya terkait pelayanan Perumda Tirta Muaro Jambi yang kerab dikeluhkan masyarakat