Pemasangan Pipa Gas PT Mandala Diprotes Warga


Senin, 05 November 2018 - 02:19:11 WIB - Dibaca: 1443 kali

Penolakan Warga Kelurahan Mekar Jasa terhadap Lintasan Pipa Gas yang Menghalangi Jalan Masuk Rumah Milik Maulana dan Sugianto.(ist/IT) / HALOSUMATERA.COM

KUALATUNGKAL - Proyek pemasangan pipa gas PT Mandala Energi Lemang Psc Ltd menuai protes. Penolakan warga RT 05 Kelurahan Mekar Jaya, Kecamatan Betara cukup beralasan, lantaran pipa yang akan dipasang, sebagian menghalangi jalan masuk ke rumah warga.

Pantauan di lapangan, pipa minyak dan gas ini dipasang di ketinggian satu meter lebih di atas permukaan tanah. Adapun rumah warga yang bakal terhalang pipa adalah milik Maulana dan Sugianto.

"Yang kita protes itu soal ketinggian pipanya. Bukan soal jaringannya. Karena sangat menghalangi akses keluar masuk warga," terang Eko perwakilan warga.

Kata Eko, sebenarnya permintaan warga kepada perusahaan tidak berlebihan, cukup perusahaan membengkokkan pipa atau menanamnya di tanah.

"Dengan demikian tetap ada akses jalan bagi hunian warga," ujarnya.

Kenyataanya, permintaan warga belum terpenuhi. Justru pihak perusahaan tetap ingin memasang pipa sesuai perencanaan awal.

"Memang pipanya belum terpasang dan tersambung. Tapi, kita dapat kabar jika pengerjaannya akan dilanjutkan dan tidak memenuhi keinginan warga," beber Eko.

Menanggapi persoalan ini, Jhon Bahtiar pelaksana lapangan atas pemasangan pipa milik PT Mandala mengaku tidak keberatan dengan permintaan warga tersebut. Hanya saja, pihaknya harus meminta izin kepada PT Mandala.

"Posisi kami di sini hanya sub kontraktor dari PT Mandala. Pekerjaan kita sesuai dengan apa yang diinginkan Mandala saja. Jadi, keputusan ada di PT Mandala. Masyarakat dengan kita tidak ada hubungannya,"sebutnya saat di wawancarai awak media.

Sementara itu, humas PT Mandala, Martin saat menemui warga di lokasi pemasangan pipa persis di depan rumah Sugianto sempat bersitegang dengan warga. Namun, berhasil diredam oleh sejumlah aparat dari Dinas Kehutanan Provinsi yang juga hadir saat itu.

Setelah suasana mulai terkendali, Martin menyampaikan kepada warga akan memberikan keputusan dalam pertemuan pada hari Senin besok. 

"Masalah ini akan saya sampaikan dulu pada atasan saya. Untuk hasilnya, akan saya sampaikan pada pertemuan Senin besok," tutup Martin sambil beranjak pergi.

Sayangnya, saat di wawancari wartawan, Martin menolak memberikan komentar. "No Coment," katanya sambil berlalu.(*/eds)

Editor : Tim Redaksi




Komentar Anda



Terkini Lainnya

Keluarga dan Warga Pudak Gelar Haul Syech Raden Abdul Syafi, Bakal Jadi Agenda Tahunan

MUARO JAMBI - Ratusan orang berkumpul di area pemakaman Desa Pudak pada Senin (7/7/25). Mereka yang berkumpul tersebut adalah keturunan langsung dari Buyut Rang

Berita Daerah

Bupati Tanjabbar Berikan Dukungan terhadap Finalis Duta Bertutur SD/MI Tingkat Kabupaten Tanjabbar 2

TANJABBAR - Kegiatan Grand Final Pemilihan Duta  Bertutur SD/MI Tingkat Kabupaten Tanjung Jabung Barat Tahun 2025 berlangsung meriah dan penuh semangat, Kamis

Advertorial

Bupati dan Ketua TP-PKK Tanjab Barat Naik Becak bersama Anak Peserta Sunatan Massal

TANJABBAR – Suasana penuh kehangatan dan kepedulian terlihat saat Bupati Tanjung Jabung Barat, Drs. H. Anwar Sadat, M.Ag bersama Ketua TP-PKK Hj. Fadhilah Sad

Advertorial

Wakil Bupati Tanjab Barat Hadiri Pelayanan KB-KR dalam Kirab Bangga Kencana Harganas ke-32

BATANG ASAM – Dalam rangka menyambut Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-32, Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat, Drs. H. Katamso, SA, SE., ME didampingi Wakil

Advertorial

Bupati Tanjabbar Buka Muresnbang RPJMD 2025-2029

TANJABBAR - Bupati Tanjung Jabung Barat Drs H Anwar Sadat M,Ag secara resmi membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka M

Advertorial


Advertisement