KUALATUNGKAL - Proyek pemasangan pipa gas PT Mandala Energi Lemang Psc Ltd menuai protes. Penolakan warga RT 05 Kelurahan Mekar Jaya, Kecamatan Betara cukup beralasan, lantaran pipa yang akan dipasang, sebagian menghalangi jalan masuk ke rumah warga.
Pantauan di lapangan, pipa minyak dan gas ini dipasang di ketinggian satu meter lebih di atas permukaan tanah. Adapun rumah warga yang bakal terhalang pipa adalah milik Maulana dan Sugianto.
"Yang kita protes itu soal ketinggian pipanya. Bukan soal jaringannya. Karena sangat menghalangi akses keluar masuk warga," terang Eko perwakilan warga.
Kata Eko, sebenarnya permintaan warga kepada perusahaan tidak berlebihan, cukup perusahaan membengkokkan pipa atau menanamnya di tanah.

"Dengan demikian tetap ada akses jalan bagi hunian warga," ujarnya.
Kenyataanya, permintaan warga belum terpenuhi. Justru pihak perusahaan tetap ingin memasang pipa sesuai perencanaan awal.
"Memang pipanya belum terpasang dan tersambung. Tapi, kita dapat kabar jika pengerjaannya akan dilanjutkan dan tidak memenuhi keinginan warga," beber Eko.
Menanggapi persoalan ini, Jhon Bahtiar pelaksana lapangan atas pemasangan pipa milik PT Mandala mengaku tidak keberatan dengan permintaan warga tersebut. Hanya saja, pihaknya harus meminta izin kepada PT Mandala.
"Posisi kami di sini hanya sub kontraktor dari PT Mandala. Pekerjaan kita sesuai dengan apa yang diinginkan Mandala saja. Jadi, keputusan ada di PT Mandala. Masyarakat dengan kita tidak ada hubungannya,"sebutnya saat di wawancarai awak media.
Sementara itu, humas PT Mandala, Martin saat menemui warga di lokasi pemasangan pipa persis di depan rumah Sugianto sempat bersitegang dengan warga. Namun, berhasil diredam oleh sejumlah aparat dari Dinas Kehutanan Provinsi yang juga hadir saat itu.
Setelah suasana mulai terkendali, Martin menyampaikan kepada warga akan memberikan keputusan dalam pertemuan pada hari Senin besok.
"Masalah ini akan saya sampaikan dulu pada atasan saya. Untuk hasilnya, akan saya sampaikan pada pertemuan Senin besok," tutup Martin sambil beranjak pergi.
Sayangnya, saat di wawancari wartawan, Martin menolak memberikan komentar. "No Coment," katanya sambil berlalu.(*/eds)
Editor : Tim Redaksi
MUARO JAMBI - Kepolisian Resor Muaro Jambi menggelar kegiatan Analisis dan Evaluasi (Anev) serta rapat tindak lanjut terkait maraknya tindak pidana pencurian ke
JAMBI – Warga Jambi tidak perlu repot dan harus antre berlama-lama saat mengurus SKCK. Melalui POLRI Super App, masyarakat kini dapat mengurus pem
JAMBI – Sosialisasi terkait Perjanjian Kerja Sama Penyelidikan dan Pengamanan Distribusi Pupuk Bersubsidi oleh Dinas TPHP Provinsi Jambi resmi disepakati. Pen
JAMBI – Pemerintah Provinsi Jambi terus mengawasi pendistribusian dan mencegah penyalahgunaannya di Provinsi Jambi. Dengan Slogan “Pupukku” ya
JAMBI – Tim dari BPOM Provinsi Jambi, Dinas Kesehatan Kota Jambi dan BGN Provinsi Jambi mengecek Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polda Jambi, Sen