Pasokan Gas Menurun, Dua Mesin di PLTG Nganggur


Rabu, 11 November 2015 - 15:21:17 WIB - Dibaca: 1943 kali

Perbaikan Mesin PLTG Tanjungjabung Power Beberapa Waktu Lalu.(dok/IT) / HALOSUMATERA.COM

KUALATUNGKAL – PT PLTG Tanjungjabung Power hanya mengoperasikan lima mesin setiap hari, lantaran suplai gas dari Petrochina menurun. Sedangkan dua mesin lagi terpaksa nganggur.

Sejauh ini belum ada kepastian dari PT Petrochina Ltd untuk menambah pasokan gas ke pembangkit mini di Terjun Jaya.

Hal ini dibenarkan Plant Manager PT PLTG TJP, Dicky Riyadi, dihubungi infotanjab.com, Rabu.

“Saya belum dapat kepastian dari Petrochina perihal penambahan gasnya,” kata Dicky.

Dia mengatakan, saat ini hanya 5 engine yang running di siang hari. Sedangkan pada beban puncak, bisa enam engine yang dioperasikan, tergantung suplai gas dari Petrochina.

Bila dirincikan, total daya yang tersalur dari PLTG, rata-rata 10 MW sampai 11 MW. Sedangkan sebelumnya, pasokan listrik mencapai 16 MW.

“Mungkin kalau gasnya masih tidak membaik, terpaksa kita pindah 1 engine dulu, dari pada nganggur. Karena kita hanya tergantung dari pasokan gas, dimanapun ada gas, tinggal pindahin aja enginenya,” ujar Dicky.

Kata dia, PT TJP bisa saja memindahkan engine yang nganggur di PLTG Terjun Jaya ke pembangkit di Teluk Lembu, Duri, Langgam, Palembang, Lampung, Batam, Bintan, Kalimantan, Papua, Surabaya dan Jakarta.

“Kita juga tetap kena complaint, karena ada dua engine yang tidak beroperasi, sementara costnya terbilang tinggi,” timpal dia.

Ditanya soal kontrak gas antara PLTG dengan Petrochina, Dicky tak menyebutkan, dia beralasan kontrak baru ada di kantor Jakarta. “Kita tahunya pressure gas yang tersalurkan 50 psi sampai dengan 60 psi,” jelas dia.

“Pada prinsipnya, dimana ada gas kami siapkan mesin, karena mesin kita banyak,” timpal Dicky.

Sementara  itu, akibat tekanan gas dari Petrochina ke PLTG Terjun Jaya menurun, listrik di Kualatungkal dan sekitarnya terpaksa dipadamkan dua sampai tiga jam setiap malam.

“Sementara ini kita padamkan saat beban puncak, karena ada penurunan suplai gas dari Petro ke PLTG. Ini berdasarkan surat yang kita terima dari PLTG belum lama ini,” kata M Arham Ginting, Kepala Rayon PLN Kualatungkal.(*)

Editor : Andri Damanik




Komentar Anda



Terkini Lainnya

Bupati dan Ketua TP-PKK Tanjab Barat Naik Becak bersama Anak Peserta Sunatan Massal

TANJABBAR – Suasana penuh kehangatan dan kepedulian terlihat saat Bupati Tanjung Jabung Barat, Drs. H. Anwar Sadat, M.Ag bersama Ketua TP-PKK Hj. Fadhilah Sad

Advertorial

Wakil Bupati Tanjab Barat Hadiri Pelayanan KB-KR dalam Kirab Bangga Kencana Harganas ke-32

BATANG ASAM – Dalam rangka menyambut Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-32, Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat, Drs. H. Katamso, SA, SE., ME didampingi Wakil

Advertorial

Bupati Tanjabbar Buka Muresnbang RPJMD 2025-2029

TANJABBAR - Bupati Tanjung Jabung Barat Drs H Anwar Sadat M,Ag secara resmi membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka M

Advertorial

Siap Jadi Tuan Rumah Pra Munas KOPEK, Bupati: Momentum Bangkitkan Semangat Petani Kelapa

TANJABBAR – Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat menerima kunjungan kerja Koalisi Pemerintah Kabupaten Penghasil Kelapa (KOPEK) dalam rangka kesiapan pel

Advertorial

HUT Bhayangkara Ke-79, Bupati Tanjabbar Harapkan Sinergitas Polri dan Pemkab Terus Terjalin

TANJABBAR – Bupati Tanjabbar Drs H Anwar Sadat M Ag mengikuti kegiatan semarak Bhayangkara Olahraga Bersama dalam rangka menyambut hari Bhayangkara Ke-79 Tahu

Advertorial


Advertisement