Mantan Nelayan Ini Menghilang, Diduga Gabung dengan Gafatar


Rabu, 20 Januari 2016 - 12:32:09 WIB - Dibaca: 2054 kali

Kediaman Andika, Pemuda yang Menghilang Sejak Gabung Gafatar.(IT) / HALOSUMATERA.COM
KUALATUNGKAL - Ali Rahman terpaksa dipanggil polisi, Selasa. Pria tua ini dimintai keterangan soal anak keduanya, Andika (22) yang menghilang 6 bulan terakhir, sejak bergabung dengan Gafatar.

Edwar Effendi, abg ipar Andika ditemui infotanjab.com, Selasa sore di kediamannya, Jalan Sentra, Kampung Nelayan membenarkan, jika mertuanya (Ali Rahman) dan istrinya (May) dipanggil polisi terkait hilangnya Andika enam bulan terakhir.

"Benar, mertua saya dipanggil polisi terkait hilangnya adik ipar saya," kata Edwar.

Edwar mengaku, Andika dulunya bekerja sebagai penangkap udang ketak, dan belakangan ikut kerja di Jambi sebagai buruh bangunan.

Sepulangnya dari Jambi, ada geliat aneh yang terjadi pada Andika. Apalagi, saat kembali ke Tungkal dia membawa lima orang temannya, dan berniat merekrut warga untuk gabung masuk Gafatar.

"Mereka pernah nginap di rumah ini, dan ngajak saya masuk Gafatar," aku Edwar.

Sepengetahuan Edwar, adiknya dan lima rekannya (warga Kota Jambi), pernah membuka pengobatan gratis di salah satu Masjid di Kampung Nelayan pada 2015 lalu. Selain itu, mereka pernah menggelar kegiatan gotong royong.

"Saya tidak sepaham dengan mereka, karena saya sudah bekeluarga. Saya tanya ke mereka, ada pemasukan dak? Tapi mereka bilang, kegiatan Gafatar untuk membantu orang dan kegiatan sosial," tutur Edwar.

Sejak kembali ke Jambi, lanjut pria yang bekerja sebagai penjaga pasar ikan ini, adik iparnya tidak pernah kembali ke Tungkal. Bahkan, nomor telepon selulernya selalu berganti.

"Istri saya yang sering berhubungan dengan Andika lewat telepon. Tapi nomornya ganti-ganti," ungkapnya.

Untuk diketahui, Andika bersama ayahnya, Ali Rahman numpang di rumah Edwar Effendi, di Jalan Sentra, RT 16 Kampung Nelayan. Andika dikenal sebagai sosok pendiam oleh warga sekitar. Dia juga hoby bermain futsal. Belakangan, keberadaan Andika tengah diselidiki pihak kepolisian, yang diduga terlibat dalam ormas yang dilarang pemerintah itu.(*)

Editor : Andri Damanik



Komentar Anda



Terkini Lainnya

Maraknya Kasus Curanmor di Kawasan Jaluko, Kapolres Muaro Jambi Mendadak Gelar Anev bersama Jajaran

MUARO JAMBI - Kepolisian Resor Muaro Jambi menggelar kegiatan Analisis dan Evaluasi (Anev) serta rapat tindak lanjut terkait maraknya tindak pidana pencurian ke

Berita Daerah

Cerita Warga Sumut yang Buat SKCK di Jambi, Cepat dan Tidak Ribet, Makasih Polda Jambi

  JAMBI – Warga Jambi tidak perlu repot dan harus antre berlama-lama saat mengurus SKCK. Melalui POLRI Super App, masyarakat kini dapat mengurus pem

Berita Daerah

Polda Jambi Dilibatkan dalam Kerja Sama Penyelidikan dan Pengamanan Distribusi Pupuk Bersubsidi

JAMBI – Sosialisasi terkait Perjanjian Kerja Sama Penyelidikan dan Pengamanan Distribusi Pupuk Bersubsidi oleh Dinas TPHP Provinsi Jambi resmi disepakati. Pen

Ekonomi

Penyaluran Pupuk Subsidi dengan Slogan PUPUKKU dan Tagline TEPAT

JAMBI – Pemerintah Provinsi Jambi terus mengawasi pendistribusian dan mencegah penyalahgunaannya di Provinsi Jambi. Dengan Slogan “Pupukku” ya

Ekonomi

Hasil Pengecekan Tim Gabungan, SPPG Polda Jambi Memenuhi Standar Operasional

JAMBI – Tim dari BPOM Provinsi Jambi, Dinas Kesehatan Kota Jambi dan BGN Provinsi Jambi mengecek Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polda Jambi, Sen

Berita Daerah


Advertisement