ANTISIPASI COVID-19

Lapas Tanjabbar Perketat Aturan bagi Pengunjung Warga Binaan


Jumat, 27 Maret 2020 - 17:30:07 WIB - Dibaca: 895 kali

Pengecekan Suhu Tubuh bagi Pengunjung di LP Kelas II Tanjabbar.(son/IT) / HALOSUMATERA.COM

KUALATUNGKAL - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II Tanjab Barat memperketat pengawasan bagi setiap pengunjung yang datang menjenguk warga binaan. Setiap pengunjung yang datang, dilakukan pengecekan suhu tubuh, sebagai antisipasi penyebaran Covid-19 di lingkungan lapas.

"Prosedur bagi pengunjung yang datang kita cek suhu badan, kalau diatas 38 derajat celsius, kita minta dia kembali ke rumah untuk istirahat saja," ujar Kepala Lapas Kelas II Bram Itam, Imam Siswoyo kepada awak media.

Bagi pengunjung tanpa gejala suhu tubuh, diperkenankan masuk ke lingkungan lapas namun diwajibkan membersihkan tangan dengan cairan pembersih tangan (hand sanitizer).

Selanjutnya petugas akan memberikan masker saat proses pengisian biodata pengunjung. Selama di dalam lingkungan lapas, kata Imam, pengunjung tidak boleh menyentuh teralis besi, pegangan pintu atau benda lainnya tanpa izin petugas.

"Pengunjung tidak ikut campur pegang-pegang pegangan pintu dan yang lainnya," katanya.

Standar antisipasi berupa penyemprotan disinfektan juga dilakukan di lingkungan lapas.

Kegiatan sterilisasi lingkungan dimulai dengan kerja bakti membersihkan lingkungan lapas.

Seluruh barang-barang tidak terpakai di dalam penjara ataupun lingkungan dimusnahkan dengan cara dibakar.

"Kegiatan penyemprotan disinfektan juga dibarengi dengan fogging agar tidak ada penyakit DBD," katanya.

Imam menambahkan petugas lapas tidak memperbolehkan aktivitas kontak langsung antara warga binaan dengan pengunjung.

"Hanya kontak langsung tidak diizinkan, pasang penghalang berupa kaca dengan lubang jarak satu meter untuk mereka berkomunikasi," katanya.

‎Ditambahkan Imam, selain memberlakukan hal di atas, pihaknya juga membatasi jumlah dan melarang pengunjung di bawah usia sekolah. 

"Hanya satu orang saja yang boleh bertemu dengan penghuni LP," sebutnya.

Lebih lanjut Imam menyebutkan, nantinya sistem kunjungan akan lebih diperketat. Para pengunjung yang ingin bertemu keluarganya ‎tidak akan bisa bertatap muka langsung.

"Kita siapkan fasilitasnya. Sistem vidio call gitu. Jadi pengunjung dan warga lapas tidak bertatap muka langsung." jelas Imam. (*/Eds)‎

Editor : Andri Damanik

 




Komentar Anda



Terkini Lainnya

Maraknya Kasus Curanmor di Kawasan Jaluko, Kapolres Muaro Jambi Mendadak Gelar Anev bersama Jajaran

MUARO JAMBI - Kepolisian Resor Muaro Jambi menggelar kegiatan Analisis dan Evaluasi (Anev) serta rapat tindak lanjut terkait maraknya tindak pidana pencurian ke

Berita Daerah

Cerita Warga Sumut yang Buat SKCK di Jambi, Cepat dan Tidak Ribet, Makasih Polda Jambi

  JAMBI – Warga Jambi tidak perlu repot dan harus antre berlama-lama saat mengurus SKCK. Melalui POLRI Super App, masyarakat kini dapat mengurus pem

Berita Daerah

Polda Jambi Dilibatkan dalam Kerja Sama Penyelidikan dan Pengamanan Distribusi Pupuk Bersubsidi

JAMBI – Sosialisasi terkait Perjanjian Kerja Sama Penyelidikan dan Pengamanan Distribusi Pupuk Bersubsidi oleh Dinas TPHP Provinsi Jambi resmi disepakati. Pen

Ekonomi

Penyaluran Pupuk Subsidi dengan Slogan PUPUKKU dan Tagline TEPAT

JAMBI – Pemerintah Provinsi Jambi terus mengawasi pendistribusian dan mencegah penyalahgunaannya di Provinsi Jambi. Dengan Slogan “Pupukku” ya

Ekonomi

Hasil Pengecekan Tim Gabungan, SPPG Polda Jambi Memenuhi Standar Operasional

JAMBI – Tim dari BPOM Provinsi Jambi, Dinas Kesehatan Kota Jambi dan BGN Provinsi Jambi mengecek Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polda Jambi, Sen

Berita Daerah


Advertisement