KUALATUNGKAL – Selama 12 tahun, saham Pemkab Tanjabbar yang disertakan di PT Tanjungjabung Power tidak membuahkan hasil. Buktinya, pemkab tidak menerima sepeserpun pembagian keuntungan (deviden) dari penyertaan modal tersebut.
Malah perusahaan yang bergerak di penyediaan sumber penerangan (memproduksi listrik,red) selalu mengalami kerugian.
Hal ini diakui Direktur BUMD Jabung Sakti, Yusal saat ditemui wartawan baru-baru ini.
"Ya, selama ini kita tidak pernah mendapatkan yang namanya deviden atau pembagian keuntungan usaha. Dan itu disebabkan perusahaan yang selalu merugi," ungkapnya kepada wartawan.
Kerugian PT TJP ini sudah dibuktikan dari hasil audit yang dilakukan tim independen beberapa waktu lalu.
"Ya, sudah kita lihat hasil auditnya. Isinya rugi. Makanya tidak ada pembagian keuntungan usaha,. Kalau mau lebih jelas, konfirmasi saja dengan Dirut PLTG,"kata Yusal.
Sayangnya, Ahmad Yani yang disebut-sebut sebagai Direktur PT TJP saat dikonfirmasi via telpon menolak memberikan penjelasan terkait tidak adanya keuntungan yang diperoleh dari perusahaan yang di pimpinnya.
"Saya tidak memberikan penjelasan sekarang ini. Nanti saja secara resmi. Kalau via telpon ini, nanti salah tulis. Kebetulan juga sekarang saya lagi ada meeting,"dalihnya.(*)
Penulis : Edison
Editor : Andri Damanik
JAMBI – Tim dari BPOM Provinsi Jambi, Dinas Kesehatan Kota Jambi dan BGN Provinsi Jambi mengecek Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polda Jambi, Sen
JAMBI – Pemerintah Provinsi Jambi terus mengawasi pendistribusian dan mencegah penyalahgunaannya di Provinsi Jambi. Dengan tagine “Tepat” yakn
JAMBI- Dua orang oknum guru di SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur resmi dilaporkan ke Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Jambi dan Dinas Pendidika
Dalam beberapa tahun terakhir, wajah politik hukum Indonesia memperlihatkan arah yang mengkhawatirkan. Di tengah sistem demokrasi yang seharusnya menjamin parti
MUARO JAMBI – Ketua DPRD Muaro Jambi Aidi Hatta, S.Ag memberikan tanggapannya terkait pelayanan Perumda Tirta Muaro Jambi yang kerab dikeluhkan masyarakat