Dinas PU Bangun Jalan di Kawasan Hutan Produksi


Senin, 02 Desember 2019 - 14:08:45 WIB - Dibaca: 1059 kali

Peta Lokasi Pembangunan Jalan Sei Keruh yang Masuk dalam Kawasan Hutan Produksi.(*/Istimewa) / HALOSUMATERA.COM

TEBING TINGGI - Perkerasan jalan Desa Delima - Desa Sei Keruh yang dibangun melalui alokasi APBD 2019, melalui Dinas PUPR Kabupaten Tanjab Barat sebagian masuk dalam kawasan hutan produksi (HP). Sempat terjadi penyetopan pekerjaan beberapa waktu lalu oleh pemegang izin konsesi di areal kawasan hutan produksi itu.

Hal ini dibenarkan Camat Tebing Tinggi, Dian, dihubungi infotanjab.com, Senin pagi (2/12).

Kata Dian, jalan yang dibangun tahun ini merupakan lanjutan pekerjaan dari tahun sebelumnya. Jalan ini merupakan jalan penghubung antar desa, yang diusulkan masyarakat melalui pokok pikiran dewan.

"Dengan adanya pembangunan lanjutan, maka jalan yang dibangun pemerintah sekitar 4 km lebih. Jadi yang selama ini masyarakat lewat jalan perusahaan, kini sudah tidak lagi harus melapor di setiap portal," ujarnya.

Kata Dian, diujung pembangunan, ada sekitar 350 meter, masuk dalam areal konsesi PT WKS. Namun, persoalan ini sempat dimediasikan dengan pihak perusahaan, dan langsung dipimpin Bupati beberapa waktu lalu.

"Sudah clear masalah ini, jadi Dinas PU ajukan pinjam pakai, melalui rekomendasi Gubernur," kata Camat Tebing Tinggi ini.

Dia menambahkan, tahun depan ada lagi pekerjaan lanjutan sekitar 1,4 km, yang juga masuk dalam kawasan HP. Soal ini sudah disampaikan ke pemegang izin konsesi, bahwa ada persetujuan untuk pinjam pakai lahan.

"Kalau dibawah lima hektar, gak perlu izin Kemenhut, cukup izin provinsi, untuk pinjam pakai lahan buat bangun jalan. Ini sudah diurus oleh pihak Dinas PUPR, bisa ditanyakan untuk lebih jelasnya," timpalnya.

Berbeda dengan pernyataan Camat, Kades Delima, Suwono, menegaskan, jika jalan yang membentang dari Delima sampai ke Sei Keruh (Blok B) lebih dari 350 meter yang masuk dalam kawasan hutan produksi. Hal ini diperkuat dengan peta dari Dinas Kehutanan.

"Kalau gak salah sekitar 2,5 km itu masuk dalam kawasan hutan produksi," tutur Kades.

Kades mengakui jika jalan ini adalah usulan dari masyarakat. Soal ada jalan yang dibuat masuk kawasan hutan, Suwono mengaku bukan wewenangnya.

"Dari masyarakat cuma ngusulkan jalan dari Desa Delima ke Sei Keruh. Ada titik yang masuk kawasan, itu bukan wewenang saya," jelasnya.

Dikatakan dia, adanya jalan penghubung ini, masyarakat tidak lagi repot-repot masuk jalan perusahaan, lantaran sudah ada jalan yang dibangun pemerintah. "Kita berharap dukungannya, karena ini untuk jalan masyarakat," jelasnya.

Terpisah, Kadis PUPR Tanjabbar melalui Kabid Bina Marga Arif Sambudi membenarkan soal ini. Kata dia, persoalan ini sudah tuntas.

" Udah klier. Memang melalui beberapa kali rapat di kantor bupati dan kunjungan  bersama ke lokasi," kata Arif Sambudi, kepada infotanjab.com, Senin siang (2/12).(**)

Editor : Andri Damanik




Komentar Anda



Terkini Lainnya

Maraknya Kasus Curanmor di Kawasan Jaluko, Kapolres Muaro Jambi Mendadak Gelar Anev bersama Jajaran

MUARO JAMBI - Kepolisian Resor Muaro Jambi menggelar kegiatan Analisis dan Evaluasi (Anev) serta rapat tindak lanjut terkait maraknya tindak pidana pencurian ke

Berita Daerah

Cerita Warga Sumut yang Buat SKCK di Jambi, Cepat dan Tidak Ribet, Makasih Polda Jambi

  JAMBI – Warga Jambi tidak perlu repot dan harus antre berlama-lama saat mengurus SKCK. Melalui POLRI Super App, masyarakat kini dapat mengurus pem

Berita Daerah

Polda Jambi Dilibatkan dalam Kerja Sama Penyelidikan dan Pengamanan Distribusi Pupuk Bersubsidi

JAMBI – Sosialisasi terkait Perjanjian Kerja Sama Penyelidikan dan Pengamanan Distribusi Pupuk Bersubsidi oleh Dinas TPHP Provinsi Jambi resmi disepakati. Pen

Ekonomi

Penyaluran Pupuk Subsidi dengan Slogan PUPUKKU dan Tagline TEPAT

JAMBI – Pemerintah Provinsi Jambi terus mengawasi pendistribusian dan mencegah penyalahgunaannya di Provinsi Jambi. Dengan Slogan “Pupukku” ya

Ekonomi

Hasil Pengecekan Tim Gabungan, SPPG Polda Jambi Memenuhi Standar Operasional

JAMBI – Tim dari BPOM Provinsi Jambi, Dinas Kesehatan Kota Jambi dan BGN Provinsi Jambi mengecek Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polda Jambi, Sen

Berita Daerah


Advertisement