KUALATUNGKAL- Saat ini, Pansus LKPD DPRD Tanjab Barat menyoroti proyek Tanggul Desa Tungkal I, yang digelontorkan pada 2014 lalu dengan dana Rp 860 juta. Diduga, ada kejanggalan di lapangan, sementara tidak ada temuan BPK terhadap proyek pengairan tersebut.
Sebagaimana diutarakan Anggota Pansus LKPD DPRD Tanjabbar H Assek kepada wartawan baru-baru ini. Dia merasa heran, mega proyek tersebut lolos dari audit BPK RI Perwakilan Jambi.
“Padahal banyak sekali ditemukan kejanggalan dilapangan. Saat kita turun ke lapangan, justru lebarnya dikurangi menjadi 4 meter, padahal tahun sebelumnya kan 9 meter," kata Assek.
Ia akan melakukan musyawarah dengan anggota pansus LKPD lainnya untuk menemui BPK mempertanyakan proyek tanggul di Desa Tungkal I itu.
"Kalau laporan diatas kertas memang bagus, coba turun liat ke lapangan hasil pekerjaan rekanan tersebut," ungkapnya.
Assek juga mengaku sudah mempertanyakan soal ini langsung ke Kadis PU, Andi Nuzul, hanya saja tidak mendapatkan jawaban yang semestinya. "Saya sudah tanyakan ke kadis PU kenapa pekerjaannya begitu, tapi tidak dijawab,” tukasnya.
Dia menyakini jika dilakukan audit oleh BPK, banyak ditemukan kerugian Negara yang ditimbulkan dari proyek tersebut. “Kita berharap BPK turun ke lapangan untuk memeriksa pekerjaan itu,” katanya.(*)
Penulis : Dan
Editor : Andri Damanik
JAMBI – Tim dari BPOM Provinsi Jambi, Dinas Kesehatan Kota Jambi dan BGN Provinsi Jambi mengecek Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polda Jambi, Sen
JAMBI – Pemerintah Provinsi Jambi terus mengawasi pendistribusian dan mencegah penyalahgunaannya di Provinsi Jambi. Dengan tagine “Tepat” yakn
JAMBI- Dua orang oknum guru di SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur resmi dilaporkan ke Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Jambi dan Dinas Pendidika
Dalam beberapa tahun terakhir, wajah politik hukum Indonesia memperlihatkan arah yang mengkhawatirkan. Di tengah sistem demokrasi yang seharusnya menjamin parti
MUARO JAMBI – Ketua DPRD Muaro Jambi Aidi Hatta, S.Ag memberikan tanggapannya terkait pelayanan Perumda Tirta Muaro Jambi yang kerab dikeluhkan masyarakat