TANJABBAR – Persoalan air bersih dari dulu menjadi permasalahan serius di daerah ini. Sejak Agustus 2019, ketersediaan air bersih di sumber air baku parit panting mengering. Selanjutnya, PDAM mengandal air baku dari Teluk Pengkah Tebing Tinggi dengan jarak yang cukup jauh ke Kota Kualatungkal.
Atas permasalahan diatas, Cabup nomor urut 3, Mukhlis MSI memberikan solusi. Dia mengatakan, perlunya mereview kembali, pembangunan air bersih yang sudah dilakukan.
Dikatakan dia, perlunya ketersediaan air di desa-desa, dimana desa mampu mengelola sumber air bersih sendiri. “Makanya kita ada program Satu miliar satu desa. Dimana desa diberikan kewenangan untuk mengelola itu, untuk kebutuhan air di desa-desa,” ujarnya.
Dikatakan Mukhlis, diperlukan teknologi untuk memanfaat sumber air laut, untuk dikelola menjadi air yang bersih. “Dengan teknologi saya rasa tidak sulit,” ujar Mukhlis.
Disamping itu, Mukhlis juga menegaskan, akan dibuatkan kantong-kantong air, untuk mengatasi ketersediaan air di Tanjabbar.
Sementara itu, Supardi mengaku sudah menerapkan pola sederhana untuk mengelola air bersih di wilayah tempat dia tinggal di Kecamatan Tinggi.
“Saya rasa tidak perlu biaya besar, saya sudah melakukannya 15 tahun, dengan memanfaatkan air bor, kita tampung dan disalurkan ke rumah-rumah, sederhana sekali,” katanya.(*)
JAMBI – Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Siginjai resmi melayangkan surat somasi kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi pada Senin (30/6/2025), terkait proyek
TEBO - Polres Tebo bergerak cepat memberikan perlindungan kepada tokoh SAD Tebo Asal Desa Semambu Kecamatan Sumay, Tumenggung Buyung dan Tumenggung Hasan terkai
JAMBI – Aksi unjuk rasa lanjutan yang digelar oleh Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Thaha Saifuddin Jambi di Kantor Gube
JAMBI – Aksi unjuk rasa Jilid II Dewan Eksekutif Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sultan Taha Syaifuddin Jambi (UIN STS) di Kantor Gubernur Jambi sempat
EdJAMBI – HUT Bhayangkara ke 79 akan diperingati 1 Juli 2025. Besar harapan agar Polri selalu dihati masyarakat. Begitulah harapan besar yang disampaikan Edi