KUALATUNGKAL – Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Tanjabbar Ir Ahmad Andi Nuzul melalui Kabid Bina Marga Apridasman mengatakan, pembangunan infrastruktur jalan harus memerhatikan aspek sosial.
Aspek sosial yang dimaksud diantaranya mengurangi efek debu yang ditimbulkan dari pembangunan jalan.
Apridasman menyebut, seperti peningkatan jalan Parit Dua, sepanjang 2,5 kilomenter, sudah menjadi kewajiban pelaksana di lapangan untuk menyirami jalan tersebut dua kali sehari.
“Sebenarnya tidak harus kita kasih tahu, menyirami jalan yang berdebu sudah menjadi kewajiban rekanan. Tapi kita sudah kasih tahu secara lisan,” kata Apridasman ditemui infotanjab.com di ruang kerjanya, Kamis pagi.
Dia menambahkan, penyiraman jalan memang tidak dianggarkan, namun sudah menjadi kewajiban pelaksana.
Untuk diketahui, peningkatan jalan parit dua ini menelan dana Rp 8 miliar bersumber dari APBD 2017, dengan kontruksi dua lapis aspal. Pada 2015 lalu, Jalan Parit Dua juga sempat dilakukan perkerasan sepanjang 1,5 kilometer dengan anggaran Rp 1,5 miliar.
Sementara itu, salah seorang warga di Parit Dua, Eka, mengakui saat pekerjaan dimulai, belum dilakukan penyiraman oleh pihak rekanan.
“Debunya sampai ke dalam rumah. Motor yang diparkirkan di jalan sampai kuning, kena debu,” tutur Eka kepada infotanjab.com, Kamis.(*)
Editor : Andri Damanik
TANJABBAR - Kegiatan Grand Final Pemilihan Duta Bertutur SD/MI Tingkat Kabupaten Tanjung Jabung Barat Tahun 2025 berlangsung meriah dan penuh semangat, Kamis
TANJABBAR – Suasana penuh kehangatan dan kepedulian terlihat saat Bupati Tanjung Jabung Barat, Drs. H. Anwar Sadat, M.Ag bersama Ketua TP-PKK Hj. Fadhilah Sad
BATANG ASAM – Dalam rangka menyambut Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-32, Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat, Drs. H. Katamso, SA, SE., ME didampingi Wakil
TANJABBAR - Bupati Tanjung Jabung Barat Drs H Anwar Sadat M,Ag secara resmi membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka M
TANJABBAR – Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat menerima kunjungan kerja Koalisi Pemerintah Kabupaten Penghasil Kelapa (KOPEK) dalam rangka kesiapan pel