KUALATUNGKAL - Delapan bulan terakhir, tercatat 12 hektare lahan dan hutan yang terbakar. Data ini diperoleh dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tanjab Barat.
"Angka itu belum ditambah dengan kejadian di Pengabuan dan kejadian barusan Senin kemarin sore di Desa Lumahan," terang Kalaksa BPBD Tanjab Barat, H Kosasih melalui Sekretaris BPBD, Suprapto, Selasa (6/7/2019).
Kendati mengaku mengalami kesulitan masuk ke lokasi Karhutla dan kesulitan komunikasi, karena lemahnya sinyal perangkat komunikasi Suprapto mengatakan pihaknya tetap menerjunkan tim reaksi cepat (TRC), dibantu tim BPBD Provinsi Jambi dan tim reaksi cepat dari perusahaan.
"Karena yang punya peralatan lengkap itu tim BPBD Provinsi dan Water Boom dari PT WKS," kata Suprapto.
Dikatakan Suprapto, di Tanjab Barat terdapat 5 Kecamatan Rawan Karhutla, dan sering terjadi Karhutla.
"Selama ini 90 persen penyebab Karhutla berasal dari kelalaian (human error) sementara 10 persen lagi disebabkan faktor alam, penyebabnya ranting bergesekan dengan ranting ditiup angin hingga timbul panas api," tandas Suprapto.
Berikut ini lokasi rawan kebakaran lahan dan hutan,
Betara
Bram hitam
Pengabuan
Senyerang
Batang Asam
(*/eds/nik)
Editor: It Redaksi
BETARA – Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat, Dr. H. Katamso, SA, SE, ME, meresmikan PT. Anugrah Pinang Bersama, perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan k
KERINCI – Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat, Dr. H. Katamso, SA., SE., M.E., menghadiri kegiatan kunjungan kerja Menteri Pertanian Republik Indonesia, Dr. H.
TANJABBAR – Bupati Tanjung Jabung Barat, Drs. H. Anwar Sadat, M.Ag., menggelar acara malam pisah sambut Ketua Pengadilan Agama Kuala Tungkal dari H. Zakaria A
TANJABBAR – Setelah sukses menggelar Tabligh Akbar yang menyedot perhatian ribuan jamaah, Bupati Tanjung Jabung Barat, Drs. H. Anwar Sadat, M.Ag., menunjukkan
TANJABBAR – Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tanjung Jabung Barat resmi menandatangani Nota K