Tiga Bangunan Miring Lagi, Nelayan Enggan Tempati Perumahan Nelayan


Kamis, 14 Januari 2016 - 09:07:40 WIB - Dibaca: 2544 kali

Bantuan 100 Unit Perumahan Nelayan dari Kementerian PU dan Pera RI.(IT) / HALOSUMATERA.COM
KUALATUNGKAL - Nelayan di Tanjabbar enggan menempati perumahan nelayan yang disiapkan pemerintah pusat melalui Kementerian PU dan Perumahan Rakyat RI di Parit V, Kelurahan Tungkal II. Pasalnya, belakangan ditemukan tiga bangunan yang miring.

Hal ini dikatakan Ketua LSM Rapi Tanjabbar, Erham, kepada infotanjab.com, Kamis pagi.

"Saya sudah temui beberapa nelayan, dan mereka enggan menempati. Alasannya mereka khawatir bangunan itu rubuh, buktinya sudah ada yang miring," ujar Erham, meneruskan pernyataan nelayan.

Sebelumnya, ada satu unit yang dirubuhkan, lantaran bangunan tersebut sudah nyaris ambruk. "Berarti ada empat yang gagal, alias miring," kata Erham.

Alasan lainnya, nelayan enggan menempati 100 unit rumah nelayan tersebut, lantaran lokasi perumahan jauh dari bibir pantai. "Itu sama saja merugikan nelayan, soalnya perahu tidak masuk, sementara mereka harus tinggal disitu. Seandainya perahu mereka hilang, siapa yang tanggungjawab," timpal Erham.

Pada dasarnya, Nelayan bersyukur mendapat bantuan dari pusat, hanya saja perlu dilakukan evaluasi kembali terkait lokasi dan kontruksi bangunan yang akan dibuat.

"Saran saya, kedepannya, agar konsultan perencana melibatkan tim teknis dari lokal, seperti Dinas PU. Karena tim teknis di Tanjabbar lebih memahami struktur tanah di Tanjabbar, jangan ada lagi bangunan yang miring," kata Erham lagi.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Tanjabbar H Husaini mengaku hampir 200 nelayan yang sudah mendaftar untuk menempati rumah nelayan tersebut. Pihaknya masih melakukan seleksi, bagi calon penerima bantuan tersebut.

Soal lokasi, menurut Husaini, sudah tepat. Nelayan bisa menyesuaikan kondisi pasang surut saat menambatkan perahu di anak sungai Parit V.

"Kalau kita bangun di tepi sungai, tidak cocok, lantaran masuk jalur hijau. Dan dimana-mana, tidak ada perumahan nelayan di tepi laut," ujar Husaini belum lama ini.(*)

Editor : Andri Damanik




Komentar Anda



Terkini Lainnya

Maraknya Kasus Curanmor di Kawasan Jaluko, Kapolres Muaro Jambi Mendadak Gelar Anev bersama Jajaran

MUARO JAMBI - Kepolisian Resor Muaro Jambi menggelar kegiatan Analisis dan Evaluasi (Anev) serta rapat tindak lanjut terkait maraknya tindak pidana pencurian ke

Berita Daerah

Cerita Warga Sumut yang Buat SKCK di Jambi, Cepat dan Tidak Ribet, Makasih Polda Jambi

  JAMBI – Warga Jambi tidak perlu repot dan harus antre berlama-lama saat mengurus SKCK. Melalui POLRI Super App, masyarakat kini dapat mengurus pem

Berita Daerah

Polda Jambi Dilibatkan dalam Kerja Sama Penyelidikan dan Pengamanan Distribusi Pupuk Bersubsidi

JAMBI – Sosialisasi terkait Perjanjian Kerja Sama Penyelidikan dan Pengamanan Distribusi Pupuk Bersubsidi oleh Dinas TPHP Provinsi Jambi resmi disepakati. Pen

Ekonomi

Penyaluran Pupuk Subsidi dengan Slogan PUPUKKU dan Tagline TEPAT

JAMBI – Pemerintah Provinsi Jambi terus mengawasi pendistribusian dan mencegah penyalahgunaannya di Provinsi Jambi. Dengan Slogan “Pupukku” ya

Ekonomi

Hasil Pengecekan Tim Gabungan, SPPG Polda Jambi Memenuhi Standar Operasional

JAMBI – Tim dari BPOM Provinsi Jambi, Dinas Kesehatan Kota Jambi dan BGN Provinsi Jambi mengecek Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polda Jambi, Sen

Berita Daerah


Advertisement