HALOSUMATERA.COM – Banjir yang merendam perkebunan warga di Kecamatan Seberang Kota sejak lama terjadi, dan sudah menjadi bencana tahunan. Tak hanya di Muaraseberang, di perbatasan dengan Riau, banyak tanggul warga jebol akibat tingginya debit air pada musim pasang beberapa bulan lalu.
Hal ini dikatakan Kades Muaraseberang Ahwani kepada halosumatera.com, Kamis 4 Maret 2021.
Dikatakan Ahwani, sebelum adanya aktivitas PT PWS di Desa Muaraseberang, banjir kerab merendam perkebunan warga. Kebetulan, baru-baru ini ada tanggul baru dan kondisi air cukup tinggi, sehingga tanggul wargapun jebol.
Ahwani mengatakan, masyarakat yang terkena dampak banjir meminta tanggul yang jebol diperbaiki. Persoalan ini akan dibahas lebih lanjut melalui rapat dengar pendapat di Komisi II DPRD Tanjabbar, pada Senin pekan depan.
“Ya masyarakat minta ganti rugi, dan akan difasilitasi pertemuan di DPRD senin depan,” kata Ahwani.
Selain di Parit Selamat dan Parit Keramat, tanggul yang jauh dari lokasi PT PWS juga ada yang jebol baru-baru ini. Yakni tanggul di Sungai Labu, Parit Selamat Ujung, Kuala Baru dan sejumlah daerah pelosok di Kecamatan Seberang Kota.
“Hampir merata tanggul jebol, bahkan yang jauh dari lokasi PT PWS,” kata Ahwani menjelaskan.
Masih Penggarapan Lahan
Terkait keberadaan PT PWS, saat ini menjadi tudingan sejumlah pihak, lantaran tanggul yang dibangun menyebabkan jebolnya tanggul masyarakat dan merendam ratusan hektar kebun masyarakat.
Kades Muaraseberang Ahwani menuturkan, PT PWS memiliki areal sekitar 200 hektare yang dibeli dari masyarakat setempat. Saat ini lahan yang dibeli tersebut masih berupa semak belukar, belum ditanami kelapa.
Kata Ahwani, pihak perusahaan masih melakukan penggarapan lahan, dan ditandainya pembuatan tanggul setahun terakhir.
“Iya masih penggarapan, rencananya PT PWS itu buat perkebunan kelapa dalam di lokasi yang dibeli itu,” ujarnya.
Apa ada lahan pengusaha lain di sekitar PT PWS? Ahwani mengaku sejauh ini hanya ada tanah dan kebun milik masyarakat setempat.
“Setahu saya tidak ada lahan kebun ataupun tambak milik pengusaha lain, yang ikut terendam banjir,” tutup Ahwani kepada halosumatera.com, Kamis 4 Maret 2021.(*)
Baca Juga: Disbun Tanjabbar Masih Mendata Pemilik dan Luasan Kebun Masyarakat yang Terendam Banjir di Seko
Tonton Vidio Berikut:
MUARO JAMBI - Kepolisian Resor Muaro Jambi menggelar kegiatan Analisis dan Evaluasi (Anev) serta rapat tindak lanjut terkait maraknya tindak pidana pencurian ke
JAMBI – Warga Jambi tidak perlu repot dan harus antre berlama-lama saat mengurus SKCK. Melalui POLRI Super App, masyarakat kini dapat mengurus pem
JAMBI – Sosialisasi terkait Perjanjian Kerja Sama Penyelidikan dan Pengamanan Distribusi Pupuk Bersubsidi oleh Dinas TPHP Provinsi Jambi resmi disepakati. Pen
JAMBI – Pemerintah Provinsi Jambi terus mengawasi pendistribusian dan mencegah penyalahgunaannya di Provinsi Jambi. Dengan Slogan “Pupukku” ya
JAMBI – Tim dari BPOM Provinsi Jambi, Dinas Kesehatan Kota Jambi dan BGN Provinsi Jambi mengecek Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polda Jambi, Sen