Sentra Kopi di Betara Hampir Punah Diterjang Banjir, Komisi II Cek Lokasi


Minggu, 29 Januari 2017 - 20:26:52 WIB - Dibaca: 1477 kali

Komisi II DPRD Tanjabbar dan Instansi Gabungan Meninjau Lokasi Banjir di Parit V, Desa Muntialo Kecamatan Betara. Setidakya 104 Hektare Kebun Kopi Warga Mati Akibat Banjir.(ist/IT) / HALOSUMATERA.COM

BETARA – Baru-baru ini, Komisi II DPRD Tanjabbar meninjau perkebunan kopi yang rusak dan mati akibat terendam banjir selama satu bulan lebih di Parit V, Desa Muntialo, Kecamatan Betara.

Sangat disayangkan, sentra kopi, yang luasannya mencapai 104 hektare ini tak mampu berproduksi lagi, akibat diterjang banjir pada November 2016 lalu.

Disamping petani merugi, rusaknya sentra kopi Tanjabbar ini berdampak pada pasokan kopi ke luar daerah. Apalagi, kopi khas Tanjabbar ini telah dikenal di beberapa Negara tetangga, dengan sebutan Liberica.

Menurut Ketua Komisi II DPRD Tanjabbar yang turun ke lokasi baru-baru ini, di sekitar kebun kopi ada anak sungai dan kanal perusahaan. Saat musim penghujan, terintegrasi sehingga meluap ke kebun masyarakat. Persisnya berada di Dusun Sri Rahayu Desa Serdang Jaya.

Banjir yang menggenang selama 90 hari itu, menyebabkan tanaman kopi rusak. Tampak daun kering dan menguning. Tanaman lain seperti pinang, juga rusak dan tidak bisa berproduksi.

Pihak Komisi II merekomendasikan agar segera dibentuk tim terpadu untuk meneliti penyebab terjadinya banjir yang merusak tanaman kopi dan lainnya.

“Disamping itu, rekomendasi Komisi II ke pimpinan, agar segera membentuk pansus tentang dampak lingkungan terhadap perkebunan dan pertanian masyarakat,” kata Dedi Hadi, Minggu malam (29/1).

Sementara ini, lanjut Dedi, pihaknya yang turun ke lokasi bersama BLHD, Dinas Pertanian, Dinas Perkebunan dan pihak terkait lainnya, belum bisa menyimpulkan penyebab banjir tersebut.

“Kita tidak bisa menuduh, makanya untuk mengetahui apa yang menjadi penyebab banjir, kita menunggu hasil pansus yang sedang kita usulkan ke pimpinan,” timpal politisi Partai Golkar ini.(*)

Editor : Andri Damanik




Komentar Anda



Terkini Lainnya

Maraknya Kasus Curanmor di Kawasan Jaluko, Kapolres Muaro Jambi Mendadak Gelar Anev bersama Jajaran

MUARO JAMBI - Kepolisian Resor Muaro Jambi menggelar kegiatan Analisis dan Evaluasi (Anev) serta rapat tindak lanjut terkait maraknya tindak pidana pencurian ke

Berita Daerah

Cerita Warga Sumut yang Buat SKCK di Jambi, Cepat dan Tidak Ribet, Makasih Polda Jambi

  JAMBI – Warga Jambi tidak perlu repot dan harus antre berlama-lama saat mengurus SKCK. Melalui POLRI Super App, masyarakat kini dapat mengurus pem

Berita Daerah

Polda Jambi Dilibatkan dalam Kerja Sama Penyelidikan dan Pengamanan Distribusi Pupuk Bersubsidi

JAMBI – Sosialisasi terkait Perjanjian Kerja Sama Penyelidikan dan Pengamanan Distribusi Pupuk Bersubsidi oleh Dinas TPHP Provinsi Jambi resmi disepakati. Pen

Ekonomi

Penyaluran Pupuk Subsidi dengan Slogan PUPUKKU dan Tagline TEPAT

JAMBI – Pemerintah Provinsi Jambi terus mengawasi pendistribusian dan mencegah penyalahgunaannya di Provinsi Jambi. Dengan Slogan “Pupukku” ya

Ekonomi

Hasil Pengecekan Tim Gabungan, SPPG Polda Jambi Memenuhi Standar Operasional

JAMBI – Tim dari BPOM Provinsi Jambi, Dinas Kesehatan Kota Jambi dan BGN Provinsi Jambi mengecek Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polda Jambi, Sen

Berita Daerah


Advertisement