KUALATUNGKAL – Sandy Hutagalung dan keluarganya terpaksa menumpang di rumah kerabat, setelah kediamannya retak akibat aktivitas sumur migas di NEB#9, Pematang Buluh, Kecamatan Betara. Bapak empat anak ini berharap bisa direlokasi dari lokasi sumur migas dengan biaya kompensasi yang sesuai.
Dihubungi infotanjab.com, Senin (16/2), Sandy tak menampik, jika dia bersama istrinya dan empat anaknya terpaksa mengungsi di rumah kerabat di Pematang Lumut, lantaran aktivitas sumur migas mengganggu kenyamanannya.
Hampir sembilan bulan dia mengungsi. Usaha warung di rumahnya, terpaksa tutup, lantaran terganggu aktivitas migas.
“Dulu sempat diperbaiki, tapi sekarang retak lagi. Sampai sekarang belum juga diperbaiki oleh pihak perusahaan,” ujar Sandi Hutagalung.
Rumah Sandy hanya berukuran 7x11 meter, dengan jarak dari lokasi sumur migas sekitar 100 meter. Waktu dia membangun rumah di lokasi itu, hanya ada satu sumur migas. Namun kini jumlah sumur migas semakin bertambah, sekitar 10 titik.(*)
Editor: Andri Damanik
JAMBI – Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Siginjai resmi melayangkan surat somasi kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi pada Senin (30/6/2025), terkait proyek
TEBO - Polres Tebo bergerak cepat memberikan perlindungan kepada tokoh SAD Tebo Asal Desa Semambu Kecamatan Sumay, Tumenggung Buyung dan Tumenggung Hasan terkai
JAMBI – Aksi unjuk rasa lanjutan yang digelar oleh Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Thaha Saifuddin Jambi di Kantor Gube
JAMBI – Aksi unjuk rasa Jilid II Dewan Eksekutif Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sultan Taha Syaifuddin Jambi (UIN STS) di Kantor Gubernur Jambi sempat
EdJAMBI – HUT Bhayangkara ke 79 akan diperingati 1 Juli 2025. Besar harapan agar Polri selalu dihati masyarakat. Begitulah harapan besar yang disampaikan Edi