Pengembangan Wisata Mangrove Sedot Rp 11,5 Miliar


Rabu, 13 Februari 2019 - 11:39:34 WIB - Dibaca: 834 kali

Penanaman Bibit Mangrove Beberapa Waktu Lalu Dihadiri Bupati Tanjabbar Dr Ir H Safrial MS dan Jajaran.(IT) / HALOSUMATERA.COM

KUALATUNGKAL – Pengembangan sektor wisata hutan mangrove di Kabupaten Tanjabbar kembali digagas tahun ini. Tak tanggung-tanggung, Pemkab Tanjabbar menggelontorkan dana Rp 10 M dari APBD, dari APBN (DAK untuk pariwisata) sebesar Rp 1 miliar dan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan sebesar Rp 500 Juta.

Pemkab Tanjab Barat melalui Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) setempat bersama instansi terkait telah merencanakan pengembangan wisata hutan mangrove dengan total anggaran yang cukup signifikan sekitar Rp 11,5 miliar.

Kepala Bappeda Kabupaten Tanjab Barat Ir H Firdaus Khatab MM mengungkapkan bahwa hutan mangrove menjadi perhatian Pemkab untuk menonjolkan pariwisata daerah pada tahun 2019 ini.

"Rencana ini sudah tertuang dalam RPJMD tahun 2019 ini. Kita fokus kembangkan hutan mangrove di Desa Pangkal Babu untuk menjadi ikon wisata baru, hutan mangrove tersebut sudah diakui dan dikenali oleh Pemerintah Pusat," ungkapnya saat ditemui Senin (11/2).

Hutan Mangrove di Provinsi Jambi lanjut firdaus, hanya ada di perairan Tanjab Barat dan Tanjab Timur. Namun demikian katanya, Tanjab Barat yang pertama berkomitmen penuh dalam pengembangan potensi wisata hutan mangrove.

Dari APBD sendiri, Instansi terkait akan menyiapkan satu jembatan penghubung langsung ke lokasi hutan mangrove, memperbaiki akses jalan, serta fasilitas lampu listrik dan air bersih. Kemudian setelah ada akses jalan dan jembatan serta fasilitas-dasilitas tersebut, di rencanakan juga pembangunan menara pantau, lapak UMKM, taman, penginapan maupun warung makan di sekitar lokasi.

Dengan pengembangan potensi wisata mangrove ini selain untuk memperindah kota juga punya daya tarik tersendiri bagi wisatawan domestik dan bahkan dari manca negara. Sehingga perekonomian daerah akan dengan sendirinya akan mengalami peningkatan.

Bupati Safrial sendiri dalam berbagai kesempatan selalu menekankan agar komitmen pengelolaan kawasan mangrove di pantai timur Sumatera ini difokuskan pada pengembangan ekowisata yang nantinya diharapkan akan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat terutama para nelayan yang tinggal di sekitar kawasan mangrove tersebut.

“Kita ingin nelayan dan masyarakat kita yang tinggal di sekitar kawasan mangrove punya penghasilan serta kehidupan yang layak kedepannya,” tukas Bupati.(*/hms)

Editor: It Redaksi




Komentar Anda



Terkini Lainnya

Wabup Tanjabbar Resmikan PT Anugrah Pinang Bersama di Desa Muntialo

BETARA – Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat, Dr. H. Katamso, SA, SE, ME, meresmikan PT. Anugrah Pinang Bersama, perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan k

Advertorial

Wabup Katamso Hadiri Kunjungan Kerja Menteri Pertanian di Kerinci

KERINCI – Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat, Dr. H. Katamso, SA., SE., M.E., menghadiri kegiatan kunjungan kerja Menteri Pertanian Republik Indonesia, Dr. H.

Advertorial

Bupati Tanjab Barat Gelar Malam Pisah Sambut dengan Ketua Pengadilan Agama Kuala Tungkal

TANJABBAR – Bupati Tanjung Jabung Barat, Drs. H. Anwar Sadat, M.Ag., menggelar acara malam pisah sambut Ketua Pengadilan Agama Kuala Tungkal dari H. Zakaria A

Advertorial

Usai Tabligh Akbar, Bupati Tanjab Barat Jamu Ustad Abdul Somad di Rumah Dinas

TANJABBAR – Setelah sukses menggelar Tabligh Akbar yang menyedot perhatian ribuan jamaah, Bupati Tanjung Jabung Barat, Drs. H. Anwar Sadat, M.Ag., menunjukkan

Advertorial

Pemkab Tanjab Barat dan DPRD Tandatangani Nota Kesepakatan KUA-PPAS APBD TA. 2026

TANJABBAR – Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tanjung Jabung Barat resmi menandatangani Nota K

Advertorial


Advertisement