Pengembangan Kasus Pipanisasi, 27 Saksi Diperiksa Penyidik


Senin, 17 September 2018 - 21:05:42 WIB - Dibaca: 2075 kali

Penanaman Pipa Air Bersih pada Proyek Multiyears tahun 2010 Silam.(dok/Andri Damanik/IT) / HALOSUMATERA.COM

KUALATUNGKAL – Kejaksaan Tinggi Jambi tampak serius mengembangkan kasus korupsi pipanisasi di Kabupaten Tanjabbar yang terhenti sekitar 8 tahun lalu. Hanya saja, Kejati Jambi baru menetapkan satu tersangka dari Kasus yang menelan anggaran ratusan Miliar Rupiah ini.

Saat ini, sekitar 27 saksi telah dimintai keterangan oleh penyidik Kejati Jambi. Mereka yang diperiksa ada dari kalangan pejabat pemerintah setempat maupun swasta.

"Hingga kini, 27 orang saksi telah diperiksa," ungkap Kajati Jambi, melalui Kasi Penyidikan, Imran Yusuf, dihubungi infotanjab.com, via telepon selulernya, Sabtu (15/9).

Kata Imran, saat ini masih dalam tahap penelitian berkas oleh jaksa penuntut umum. "Jika berkasnya lengkap akan ditingkatkan ke tahap penuntutan, jika masih ada kekurangan maka kita penuhi petunjuk dari penuntut umumnya," jelas dia.

Dari keseriusan Kejati Jambi, tidak menutup kemungkinan bakal ada tersangka baru dalam kasus yang merugikan negara hingga miliaran rupiah itu. Diakui kasi penyidikan, pihaknya sedang melakukan penelitian berkas dan barang bukti.

"Kita akan lihat alat buktinya nanti," tukasnya.

Baca Juga: Kasus Air Bersih Kembali Mencuat, 14 Saksi Dimintai Keterangan

Untuk item kerugian Negara, Imran belum membeberkan angka pastinya. “Belum, nanti akan disampaikan,” katanya lagi.

Sebelumnya Kepala Dinas PUPR Andi Ahmad Nuzul kepada infotanjab.com, mengatakan, saat dimintai keterangan sebagai saksi ahli, dirinya memastikan dokumen yang diperlihatkan oleh penyidik benar telah dicairkan. Dalam dokumen SP2D tersebut, anggaran masuk bukan ke rekening Direktur PT Batur Artha Mandiri, melainkan ke kuasa direkturnya.

“Disitu ke rekening kuasa direkturnya, dan saya ditanya jaksa dokumen seperti itu, benar sudah dicairkan,” ujarnya.

Baca Juga: Sisa Material Eks Pipanisasi 2010 Digunakan, Ini Pendapat Dewan

Untuk dijetahui, Kejati telah menetapkan seorang tersangka, yakni Ir Hendri Sastra yang merupakan mantan Kepala Dinas PU Tanjab Barat dalam kasus korupsi pembangunan fisik pipanisasi air bersih tahun anggaran 2009-2010 oleh PT Batur Artha Mandiri (BAM).

Proyek pipanisasi sepanjang 34 km tersebut merupakan preyek multiyears yang 2008 dialokasikan sebesar Rp 111 miliar, tahun 2009 dialokasikan sebesar Rp 160 miliar, tahun 2010 dialokasikan sebesar Rp 137 miliar dari dana APBD.

Sedangkan dari APBN tahun 2007 sebesar Rp 7 miliar, sehingga totalnya mencapai Rp 408 miliar. Sementara kerugian negara mencapai Rp 7, 567 miliar.(*)

Editor : Andri Damanik

Baca Juga : Ini Pengakuan Jetter Saat Diperiksa di Kejati Jambi




Komentar Anda



Terkini Lainnya

Maraknya Kasus Curanmor di Kawasan Jaluko, Kapolres Muaro Jambi Mendadak Gelar Anev bersama Jajaran

MUARO JAMBI - Kepolisian Resor Muaro Jambi menggelar kegiatan Analisis dan Evaluasi (Anev) serta rapat tindak lanjut terkait maraknya tindak pidana pencurian ke

Berita Daerah

Cerita Warga Sumut yang Buat SKCK di Jambi, Cepat dan Tidak Ribet, Makasih Polda Jambi

  JAMBI – Warga Jambi tidak perlu repot dan harus antre berlama-lama saat mengurus SKCK. Melalui POLRI Super App, masyarakat kini dapat mengurus pem

Berita Daerah

Polda Jambi Dilibatkan dalam Kerja Sama Penyelidikan dan Pengamanan Distribusi Pupuk Bersubsidi

JAMBI – Sosialisasi terkait Perjanjian Kerja Sama Penyelidikan dan Pengamanan Distribusi Pupuk Bersubsidi oleh Dinas TPHP Provinsi Jambi resmi disepakati. Pen

Ekonomi

Penyaluran Pupuk Subsidi dengan Slogan PUPUKKU dan Tagline TEPAT

JAMBI – Pemerintah Provinsi Jambi terus mengawasi pendistribusian dan mencegah penyalahgunaannya di Provinsi Jambi. Dengan Slogan “Pupukku” ya

Ekonomi

Hasil Pengecekan Tim Gabungan, SPPG Polda Jambi Memenuhi Standar Operasional

JAMBI – Tim dari BPOM Provinsi Jambi, Dinas Kesehatan Kota Jambi dan BGN Provinsi Jambi mengecek Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polda Jambi, Sen

Berita Daerah


Advertisement