TANJABTIM (halosumatera.com) - Meski masuk dalam katagori zona hijau pandemi covid-19, ternyata tidak semua sekolah di Kabupaten Tanjabtim menerapkan metode pembelajaran secara tatap muka.
Sebagian sekolah mulai dari PAUD, TK, SD hingga SMP di Tanjabtim lebih memilih melakukan metode pembelajaran secara Daring dan Luring.
Metode ini dilakukan untuk mencegah adanya peningkatan penyebaran covid-19 di tingkat sekolah. Metode Daring dan Luring disesuaikan dengan kondisi di tingkat sekolah masing-masing.
Bagi sekolah yang daerahnya memadai dengan jaringan koneksi internet, maka pembelajaran dilakukan dengan Daring atau secara online. Dalam pembelajaran secara online ini guru-guru menyampaikan mata pembelajaran kepada siswa menggunakan perangkat hp android, yang dikirim langsung ke group yang didalamnya tergabung kelas-kelas siswa.
Selain menggunkan perangkat android, ada juga sekolah yang jaringannya memadai, langsung memberikan materi pembelajaran dengan menggunakan komputer, para siswa dan guru bisa langsung bertatap muka secara online.
Sementara, sekolah yang daerahnya diluar jaringan Lebih memilih menerapkan metode pembelajaran Luring, dengan mendatangi masing-masing rumah siswa untuk diberikan tugas sekolah, atau siswa yang didatangkan ke sekolah untuk mengambil tugas sekolah.
Untuk metode Luring sekolah wajib menerapkan protokol kesehatan dan selalu berkordinasi dengan Tim Gugus Tugas Covid-19.
"Dimasa Pendemi Covid-19 ini kitakan sudah masuk zona hijau. Sebetulnya tatap muka sudah dibolehkan untuk SKB 4 Mentri, tapi dari Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten belum mengizinkan untuk belajar tatap muka. Oleh karena itu metode pembelajaran nya kita lakukan masih dengan pembelajaran jarak jauh namanya atau PJJ,"kata Kepala Dinas Pendidikan Tanjabtim, Junaedi Rahmad.
"PJJ ini dibagi menjadi dua. Secara Daring yakni menggunakan internet dan secara Luring diluar jaringan internet, ini tergantung situasi dan kondisi yang ada disekolah,"tambahnya.
Junaedi Rahmad menjelaskan, dari sekitar 31 ribu keselurahan jumlah siswa SD dan SMP di Tanjabtim, hanya 12 ribu yang mempunyai gedget atau hp android, artinya penerapan pembelajaran dengan metode Daring hanya bisa sekitar 38 persen. Diluar dari 38 persen siswa menerapkan metode pembelajaran Luring.
Dinas pendidikan Tanjabtim juga memberikan bantuan paket internet kepada guru dan siswa yang daerah geografisnya memadai untuk koneksi jaringan internet. bantuan paket internet berlaku untuk satu bulan.(*/Eko)
JAMBI – Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Siginjai resmi melayangkan surat somasi kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi pada Senin (30/6/2025), terkait proyek
TEBO - Polres Tebo bergerak cepat memberikan perlindungan kepada tokoh SAD Tebo Asal Desa Semambu Kecamatan Sumay, Tumenggung Buyung dan Tumenggung Hasan terkai
JAMBI – Aksi unjuk rasa lanjutan yang digelar oleh Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Thaha Saifuddin Jambi di Kantor Gube
JAMBI – Aksi unjuk rasa Jilid II Dewan Eksekutif Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sultan Taha Syaifuddin Jambi (UIN STS) di Kantor Gubernur Jambi sempat
EdJAMBI – HUT Bhayangkara ke 79 akan diperingati 1 Juli 2025. Besar harapan agar Polri selalu dihati masyarakat. Begitulah harapan besar yang disampaikan Edi