Pandemi Covid-19, Banyak Ditemukan Penderita Gangguan Jiwa di Kota Jambi


Jumat, 05 Februari 2021 - WIB - Dibaca: 691 kali

Sejumlah Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) tampak dibina dan diinapkan di ruang isolasi yang berada dilingkungan Kantor Dinas Sosial Kota Jambi. (*/dok) / HALOSUMATERA.COM
HALOSUMATERA.COM- Di masa Pandemi Covid-19 ini, ternyata banyak ditemukan penderita gangguan jiwa di Kota Jambi.
 
Pengamatan halosumatera.com, Kamis (04/02/21) di Kantor Dinas Sosial Kota Jambi, ada 4 orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang berada diruang isolasi.
 
Mereka dibina dan diinapkan di ruang isolasi yang berada dilingkungan Kantor Dinas sosial Kota Jambi tersebut.
 
Sekretaris Dinas Sosial Kota Jambi, Hasya Yanto mengatakan, 4 orang ODGJ ini diamankan berdasarkan laporan masyarakat melalui Call center 112. Mereka diamankan dari berbagai wilayah di Kota Jambi, diantaranya di kawasan pasar Kebun Handil, Persijam dan Ancol Kota Jambi.
 
"Kita amankan di kantor dulu. Karna sebelum kita mengantar ke Rumah Sakit Jiwa Jambi, mereka harus di Rapid Test dulu. Jika hasilnya non reaktif baru kita 
assessment ke Rumah Sakit Jiwa,"kata Hasya Yanto, Kamis (04/02/21).
 
Dijelaskan Hasya, saat di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Jambi nanti, ODGJ ini juga akan kembali dinilai atau di assessment oleh pihak RSJ Jambi.
 
"Di Rumah Sakit Jiwa pun kalau dia tidak lulus assessment, dia dilepas lagi. Dianggap tidak masuk kriteria. Tapi kalau lulus assessment ODGJ ini di masukan ke rumah sakit jiwa, mendapatkan perawatan dan disehatkan kejiwaannya,"tuturnya.
 
Hasya Yanto menyebutkan, ODGJ ini ada yang memiliki keluarga dan ada juga yang tidak memiliki keluarga alias terlantar.
 
Selama tahun 2021, lanjut Hasya, Dinas Sosial Kota Jambi telah melakukan pembinaan terhadap 10 orang yang mengalami ganguan jiwa.
 
Dari 10 kasus tersebut, 6 diantaranya  lulus assessment dan telah dirawat di RSJ Jambi, sementara 4 ODGJ lainnya  dibina di kantor Dinas Sosial.
 
Penderita gangguan jiwa di masa Pendemi Covid-19 ini diduga disebabkan oleh faktor prustasi dan kurangnya kasih sayang dari pihak keluarga.
 
"Mereka perlu kasih sayang, perlu perhatian dari keluarga. Ini kan pada umumnya mereka orang orang kecewa dan prustasi. Kedepan kami harapkan dari masyarakat agar dapat menjaga keluarganya, dan dari kami pemerintah akan giat bekerja untuk meng-nol-kan, agar jangan ada ODGJ lagi,"pungkasnya. (*/Eko)



Komentar Anda



Terkini Lainnya

Bupati dan Ketua TP-PKK Tanjab Barat Naik Becak bersama Anak Peserta Sunatan Massal

TANJABBAR – Suasana penuh kehangatan dan kepedulian terlihat saat Bupati Tanjung Jabung Barat, Drs. H. Anwar Sadat, M.Ag bersama Ketua TP-PKK Hj. Fadhilah Sad

Advertorial

Wakil Bupati Tanjab Barat Hadiri Pelayanan KB-KR dalam Kirab Bangga Kencana Harganas ke-32

BATANG ASAM – Dalam rangka menyambut Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-32, Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat, Drs. H. Katamso, SA, SE., ME didampingi Wakil

Advertorial

Bupati Tanjabbar Buka Muresnbang RPJMD 2025-2029

TANJABBAR - Bupati Tanjung Jabung Barat Drs H Anwar Sadat M,Ag secara resmi membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka M

Advertorial

Siap Jadi Tuan Rumah Pra Munas KOPEK, Bupati: Momentum Bangkitkan Semangat Petani Kelapa

TANJABBAR – Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat menerima kunjungan kerja Koalisi Pemerintah Kabupaten Penghasil Kelapa (KOPEK) dalam rangka kesiapan pel

Advertorial

HUT Bhayangkara Ke-79, Bupati Tanjabbar Harapkan Sinergitas Polri dan Pemkab Terus Terjalin

TANJABBAR – Bupati Tanjabbar Drs H Anwar Sadat M Ag mengikuti kegiatan semarak Bhayangkara Olahraga Bersama dalam rangka menyambut hari Bhayangkara Ke-79 Tahu

Advertorial


Advertisement