Pemkab Tanjabbar Gelar Upacara Gabungan

Keberhasilan Dishut Tanjabbar di Hari Bhakti Rimbawan ke - 32


Selasa, 17 Maret 2015 - 20:43:15 WIB - Dibaca: 2283 kali

Foto Bersama dengan Satgas Dalkarlahut Tanjabbar Usai Upacara Hari Bhakti Rimbawan (IT) / HALOSUMATERA.COM

KUALATUNGKAL – Pemerintah Kabupaten Tanjabbar memperingati Hari Bhakti Rimbawan yang ke-32 tahun 2015 di lapangan Kantor Bupati, Selasa (17/3). Upacara gabungan tersebut dihadiri TNI, Polri, PNS di Lingkup Pemkab Tanjabbar.

Menurut Kepala Dinas Kehutanan Kabupaten Tanjabbar, Ir H Erwin, peringatan Hari Bhakti Rimbawan setiap tahun dilaksanakan, mulai tingkat nasional hingga daerah. Melalui peringatan tersebut, dirinya masih bersyukur bahwa kawasan hutan di Tanjabbar masih terjaga, yakni seluas Rp 241.389 hektare.

Kawasan hutan tersebut terdiri dari Cagar Alam pantai timur seluas 126 ha, Taman Nasional Bukit Tiga Puluh 11.520 ha, Hutan Lindung Gambut 15.050 ha, Hutan Produksi Terbatas 34.355 ha, Hutan Produksi Tetap 179.726 ha, dan Hutan Produksi Konvensi 611 ha.

Dikatakan dia, pelbagai upaya telah dilakukan Dinas Kehutanan untuk menjaga kawasan hutan tersebut, mulai dari pencegahan pengendalian kebakaran lahan dan hutan, sosialisasi dan pembinaan kader konservasi, rehabilitasi lahan dan penyelesaian konflik lahan dalam kawasan hutan.

Mengatasi kebakaran lahan dan hutan, pihaknya telah memiliki Satgas Dalkarlahut, yang pertama terbentuk di Indonesia. Satgas ini telah berhasil memadamkan 70 titik api yang tersebar di 243 ha lahan dan hutan.

Di bidang sosialisasi dan pembinaan kader konservasi, pada tahun lalu pihaknya telah melakukan sosialisasi di 12 desa yang berdekatan dengan kawasan hutan serta melakukan sosialisasi di 10 sekolah SLTP dan SLTA.

Sementara dalam melakukan rehabilitasi lahan, lanjut Erwin, telah melakukan penanaman komoditi jelutung rawa di kawasan Hutan Lahan Gambut yang telah dirambah masyarakat dan telah ditanami sawit. Langkah ini bertujuan mengembalikan fungsi hutan lindung di lahan gambut.

Dilanjutkan Erwin, beberapa konflik agrarian telah berhasil diselesaikan, seperti konflik antara warga Senyerang dan PT WKS selaku pemegang Izin Usaha Pemanfaatan Hutan. Konflik ini berhasil dimediasikan pada 2012 lalu dalam bentuk pola kemitraan pengelolaan kawasan hutan seluas 4.004 ha, yang mana 3.003 ha ditanami HTI sedangkan 1.001 ha ditanam karet unggul.(*)

Editor: Andri Damanik




Komentar Anda



Terkini Lainnya

LBH Siginjai Resmi Somasi Pemprov Jambi, Proyek JBC Diduga Rugikan Negara Hingga Rp1,5 Triliun

JAMBI – Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Siginjai resmi melayangkan surat somasi kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi pada Senin (30/6/2025), terkait proyek

Berita Daerah

Polres Tebo Gerak Cepat Amankan Tokoh SAD Tebo yang Berseteru dengan SAD Bangko

TEBO - Polres Tebo bergerak cepat memberikan perlindungan kepada tokoh SAD Tebo Asal Desa Semambu Kecamatan Sumay, Tumenggung Buyung dan Tumenggung Hasan terkai

Berita Daerah

Inisiatif, Polisi Obati Mahasiswa yang Terluka saat Demo ke RS Bhayangkara

JAMBI – Aksi unjuk rasa lanjutan yang digelar oleh Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Thaha Saifuddin Jambi di Kantor Gube

Berita Daerah

Pasca Bentrok di Kantor Gubernur Jambi, Orang Tua Abel Minta Masalah Ini Diselesaikan dengan Baik

JAMBI – Aksi unjuk rasa Jilid II Dewan Eksekutif Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sultan Taha Syaifuddin Jambi (UIN STS) di Kantor Gubernur Jambi sempat

Berita Daerah

Pesan Edi Purwanto di HUT Bhayangkara ke 79, Polri Selalu di Hati

EdJAMBI – HUT Bhayangkara ke 79 akan diperingati 1 Juli 2025. Besar harapan agar Polri selalu dihati masyarakat. Begitulah harapan besar yang disampaikan Edi

Berita Daerah


Advertisement