Jembatan di Seberang Kota Ini Melengkung ke Bawah, Diduga Ada Penurunan Pondasi


Kamis, 05 November 2020 - WIB - Dibaca: 1130 kali

Jembatan di Parit 20 Seberang Kota, Kabupaten Tanjabbar, Provinsi Jambi, Baru Dua Bulan Dibangun sudah Melengkung ke Bawah.(*/dok) / HALOSUMATERA.COM

TANJABBAR (HS) - Jembatan yang berada di Kecamatan Seberang Kota, Parit 20, Desa Tungkal V mengalami penurunan. Terlihat lengkungan badan jembatan, meski baru dibangun tahun ini.

Sebagaimana diketahui, jembatan ini terpantau di Parit 20, Desa Tungkal V, Seberang Kota, dianggarkan melalui alokasi anggaran Dinas PUPR Tanjabbar tahun 2020.

Muhamad salah satu warga Parit 20, Desa Tungkal V, Kecamatan Seberang Kota mengatakan jembatan tersebut mengalami penurunan, sehingga tampak alur jembatan melengkung ke bawah.

"Dibagian sana, bagian tengah ini melengkung ke bawah,"katanya, Kamis beberapa waktu lalu.

Dia juga menyayangkan bangunan yang baru selesai beberapa bulan tersebut sudah mengalami hal seperti itu, meskipun masih ada masa pemeliharaan dari pekerjaan ini.

Kata dia, jika terjadi hujan, genangan air akan muncul di Jembatan Parit 20 itu. "Baru selesai, harusnya gak melengkung,"ungkapnya

Dia juga mengaku banyak terimakasih atas bangunan jembatan itu, walaupun melengkung bisa dilalui warga untuk akses warga di desanya. "Alhamdulillah, jembatannya semoga ini bisa bermanfaat untuk kita semua, "tandasnya

Sebelumnya, pembangunan belasan jembatan di Seberang Kota mendukung dukungan dari kalangan dewan. Dengan adanya jembatan ini, diharapkan Seberang Kota tidak lagi terisolir.

Ungkapan ini disampaikan Anggota DPRD Tanjabbar Suprayogi Saiful belum lama ini. Politisi Partai Golkar ini mengatakan, selama ini wilayah Seberang Kota termasuk daerah yang terisolasi atau terpinggirkan. Justru itu, pembangunan jembatan di wilayah ini harus didukung.

Namun begitu, mantan Ketua KNPI Tanjabbar ini meyakini, para rekanan yang mengerjakan belasan jembatan di Seberang Kota bisa menjaga mutu dan kualitas pekerjaan.

Terkait kualitas pekerjaan, Politisi Partai Golkar ini meminta Dinas PUPR untuk melakukan pengawasan ketat di lapangan. Diakui dia, selama ini rata-rata kualitas proyek di Tanjabbar kurang baik, sehingga perlu pengawasan maksimal.

“Inikan uang rakyat, ya diawasi dengan baik. Sayang kalau anggaran ini tidak dimaksimalkan kualitas dalam hal spesifikasi pekerjaan di lapangan,” tambah dia.

Untuk diketahui, anggaran jembatan yang dianggarkan tahun ini bersumber dari APBD 2020 kurang lebih mencapai Rp 64 Miliar.(*/Ek/nik)




Komentar Anda



Terkini Lainnya

Hasil Pengecekan Tim Gabungan, SPPG Polda Jambi Memenuhi Standar Operasional

JAMBI – Tim dari BPOM Provinsi Jambi, Dinas Kesehatan Kota Jambi dan BGN Provinsi Jambi mengecek Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polda Jambi, Sen

Berita Daerah

Penyaluran Pupuk Subsidi dengan Slogan TEPAT dan PUPUKKU

JAMBI – Pemerintah Provinsi Jambi terus mengawasi pendistribusian dan mencegah penyalahgunaannya di Provinsi Jambi. Dengan tagine “Tepat” yakn

Berita Daerah

Dua Oknum Guru SMAN 4 Tanjabtim Dilaporkan ke PGRI dan Disdik Provinsi Jambi

JAMBI- Dua orang oknum guru di SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur resmi dilaporkan ke Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Jambi dan Dinas Pendidika

Berita Daerah

Ketika Demokrasi Melemah, Politik Hukum Ikut Tersandera

Dalam beberapa tahun terakhir, wajah politik hukum Indonesia memperlihatkan arah yang mengkhawatirkan. Di tengah sistem demokrasi yang seharusnya menjamin parti

Opini

Ketua DPRD Muaro Jambi Sebut Secara Struktural dan SDM Perumda Tirta Muaro Jambi Kurang Baik

MUARO JAMBI – Ketua DPRD Muaro Jambi Aidi Hatta, S.Ag memberikan tanggapannya terkait pelayanan Perumda Tirta Muaro Jambi yang kerab dikeluhkan masyarakat

Berita Daerah


Advertisement