Ini Tanggapan Ketua YLKI Tanjabbar Soal Aksi Mogok Kerja Dokter Spesialis


Selasa, 23 Maret 2021 - 10:14:04 WIB - Dibaca: 780 kali

YLKI Kabupaten Tanjab Barat.(*/dok) / HALOSUMATERA.COM

TANJABBAR (HS) – Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Kabupaten Tanjabbar angkat bicara soal aksi mogok dokter spesialis di RSD Daud Arif Kualatungkal.

Ketua Umum Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tanjab Barat Hamka berharap pihak terkait untuk professional menyelesaikan persoalan ini.

YLKI Tanjab Barat sesalkan kinerja pihak RSUD KH Daud Arif dan meminta pihak Kepolisian dan inspektorat untuk mengusut perkara ini.

Hamka menduga, adanya indikasi penggelapan dana jasa medis para dokter spesialis di RS Daud Arif Kualatungkal.

"Ya sepertinya ada indikasi penggelapan dana di RSUD KH Daud Arif. Mogok kerja-kan merupakan hak dokter namun jangan sampai hak publik untuk mendapatkan pelayanan  terganggu terlebih menyangkut keselamatan jiwa manusia," ucap Hamka.

Hamka juga menilai, aksi mogok ini juga dipicu komunikasi antara manajemen RSUD dengan para dokter yang kurang baik, sehingga berdampak pada pelayanan pasien.

"Komunikasi antara Manajemen RSUD dengan para dokter yang kurang baik cenderung mengesampingkan hak masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan," lanjut Hamka.

Hamka juga menyebutkan, cara dokter dalam menyampaikan aspirasi terkesan tidak intelektual, malah menyebabkan kepentingan pasien dikesampingkan.

"Para Dokter selaku kaum Intelektual seharusnya punya cara yang lebih elegan untuk menyampaikan aspirasinya dan membangun komunikasi yang tepat untuk mencapai solusi, bukan dengan melakukan aksi mogok kerja. Karena hal itu juga melanggar Kode Etik dan sumpah dokter yang mengutamakan kepentingan masyarakat (pasien)," jelas Hamka.

Melihat dari permasalahan yang terjadi, Hamka berharap jangan ada lagi aksi mogok kerja atau hal lain yang mengganggu pelayanan publik.

"YLKI juga berharap jangan lagi keluar bahasa mogok kerja karena tidak sesuai dan melanggar hak-hak pasien dan juga kode etik kedokteran. YLKI menyarankan kepada para dokter dan tenaga kesehatan lainnya dan juga bagi masyarakat yang merasa haknya tidak terpenuhi/dirugikan untuk langsung melaporkan  kejadian-kejadian seperti ini ke pihak yang berwajib" tutup Hamka. (*)

Pewarta: Kaka




Komentar Anda



Terkini Lainnya

Bupati dan Ketua TP-PKK Tanjab Barat Naik Becak bersama Anak Peserta Sunatan Massal

TANJABBAR – Suasana penuh kehangatan dan kepedulian terlihat saat Bupati Tanjung Jabung Barat, Drs. H. Anwar Sadat, M.Ag bersama Ketua TP-PKK Hj. Fadhilah Sad

Advertorial

Wakil Bupati Tanjab Barat Hadiri Pelayanan KB-KR dalam Kirab Bangga Kencana Harganas ke-32

BATANG ASAM – Dalam rangka menyambut Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-32, Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat, Drs. H. Katamso, SA, SE., ME didampingi Wakil

Advertorial

Bupati Tanjabbar Buka Muresnbang RPJMD 2025-2029

TANJABBAR - Bupati Tanjung Jabung Barat Drs H Anwar Sadat M,Ag secara resmi membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka M

Advertorial

Siap Jadi Tuan Rumah Pra Munas KOPEK, Bupati: Momentum Bangkitkan Semangat Petani Kelapa

TANJABBAR – Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat menerima kunjungan kerja Koalisi Pemerintah Kabupaten Penghasil Kelapa (KOPEK) dalam rangka kesiapan pel

Advertorial

HUT Bhayangkara Ke-79, Bupati Tanjabbar Harapkan Sinergitas Polri dan Pemkab Terus Terjalin

TANJABBAR – Bupati Tanjabbar Drs H Anwar Sadat M Ag mengikuti kegiatan semarak Bhayangkara Olahraga Bersama dalam rangka menyambut hari Bhayangkara Ke-79 Tahu

Advertorial


Advertisement