Seleksi Pemuda Pelopor

Gadis Desa Semau Bawa Nama Jambi di Tingkat Nasional


Jumat, 23 Oktober 2020 - WIB - Dibaca: 3295 kali

Gadis Asal Desa Semau, Kabupaten Tanjabbar, Provinsi Jambi, Juara Tiga Seleksi Pemuda Pelopor Tingkat Nasional.(*/firman) / HALOSUMATERA.COM

TANJABBAR (halosumatera.com) - Suatu kebanggaan untuk Kabupaten Tanjabbar, putri terbaik kabupaten ini pertama kalinya meraih prestasi di bidang pemuda pelopor tingkat Nasional. 

Putri Tanjabbar ini mewakili Provinsi Jambi diajang pemilihan pemuda pelopor tingkat Nasional, dengan kategori inovasi.

?Pemuda pelopor Tanjabbar ini dipelopori oleh gadis Desa Semau Kecamatan Bram Itam Kabupaten Tanjabbarat, berinovasi tentang teknologi dengan tema budiksdamber dengar red water system.

Dialah Hairatunnisa Akmalia Putri (19), Pemuda Pelopor asal Tanjabbar yang mendapat peringkat terbaik tiga Nasional. 

Setelah menjalani seleksi pemuda pelopor mulai dari tingkat kabupaten, Provinsi, hingga ke tingkat Nasional, gadis manis berdarah Banjar ini berhasil meraih juara ke 3 tingkat Nasional.

Putri saat diwawancarai halosumatera.com via WhatsApp menerangkan seputar perjalanannya mengikuti seleksi Pemuda Pelopor tingkat Nasional.

"Awalnya mengikuti seleksi pemuda pelopor ditunjuk langsung oleh Kabid Kepemudaan Disporpora Tanjabbar untuk mewakili pemuda pelopor di tingkat Provinsi," ucap Putri

Melalu penemuan Budiksdamber dengan red Water System yang digelutinya sejak Juli tahun 2019 ini, dia lolos daam seleksi hingga ke ajang Nasional.

"Saya terinovasi tentang teknologi ini awalnya karena budiksdamber itu sudah banyak yang melakukannya tetapi budiksdamber itu banyak kendala seperti air pada ember yang berbau dan tanaman yang tumbuh kurang subur jadi saya membuat bagaimana supaya air dalam ember tidak bau dan tanaman hidup tumbuh dengan subur dengan bahan bakteri pengurai dari kotoran ikan agar air di dalam ember tidak lagi berbau dan sayuran yang tumbuh tetap optimal," kata Putri sembari menerangkan sekilas Budiksdamber ini.

Budiksdamber dengan red water sistem itu maksudnya budidaya ikan dan sayur dalam ember dengan menggunakan metode bakteri merah yaitu bakteri pengurai.

Untuk mengelola bakterinya sangatlah mudah, dengan mengunakan bahan - sederhana dan tidak mahal. " Jadi inovasi tersebut bisa diadopsi oleh Masyarakat sekitar," tutupnya.

Perdana Masuk Grand Final

Terpisah, Kadis Disparpora Tanjabbar, Otto Riadi saat diwawancarai halosumatera.com, Kamis (22/10) via telepon memberikan apresiasi kepada pemuda pelopor Tanjabbar yang membawa nama baik daerah ke tingkat Nasional.

"Saya merasa bahagia karena kita pertama kalinya memenangkan pemuda pelopor tingkat Nasional di tahun 2020 ini, meskipun kita meraih juara ke-3 tingkat Nasional," tukasnya.

Hairatunnisa membawa kepeloporan dalam kelompok inovasi, kebetulan dari Provinsi Jambi ini hanya Tanjabbar yang mewakili ke tingkat Nasional.

" Yang lainnya gugur untuk lima kategori yaitu salah satunya adalah kategori inovasi," kata Otto.

Di Sumatera hanya tiga provinsi yang mewakili daerahnya mengikuti seleksi pemuda pelopor tingkat Nasional. Yakni dari Sumatera Barat, Riau, dan Provinsi Jambi.

" Yang lain gugur. Jadi kita merasa bangga. Semoga apa yang disampaikan Hairatunnisa bisa ditularkan lagi bukan hanya di Desa Semau Kecamatan Bram Itam tetapi bisa di luaskan lagi," ujar Otto.

Untuk diketahui, kegiatan pemuda pelopor ini diadakan setiap tahun. Provinsi Jambi sendiri mengutus tiga orang pemuda untuk mengikuti pemuda pelopor tingkat Nasional. Hanya saja, utusan Tanjabbar yang lolos ke grand final. 

Untuk juara satu utusan pelopor dari Provinsi Jawa timur mengambil tema inovasi internet desa. Juara kedua utusan dari Jawa Barat mengambil tema inovasi mengelola sampah daur ulang menjadi kertas pedia. Terbaik ketiga, utusan tanjabbar mengambil tema inovasi budiksdamber dengan red water sistem.

"Harapan saya untuk kedepannya jauh - jauh hari kita sudah mulai melakukan pemetaan serta pembinaan. karena kita lihat dari apresiasi pemerintah pusat bagus sekali terhadap pemuda pelopor ini. Mereka berpikir bahwa upaya untuk pembinaan pemuda itu merupakan tanggung jawab dan kewajiban semua orang, mereka mengambil peran dari pemerintah pusat," tutup Otto.(*/firman)

 

 




Komentar Anda



Terkini Lainnya

LBH Siginjai Resmi Somasi Pemprov Jambi, Proyek JBC Diduga Rugikan Negara Hingga Rp1,5 Triliun

JAMBI – Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Siginjai resmi melayangkan surat somasi kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi pada Senin (30/6/2025), terkait proyek

Berita Daerah

Polres Tebo Gerak Cepat Amankan Tokoh SAD Tebo yang Berseteru dengan SAD Bangko

TEBO - Polres Tebo bergerak cepat memberikan perlindungan kepada tokoh SAD Tebo Asal Desa Semambu Kecamatan Sumay, Tumenggung Buyung dan Tumenggung Hasan terkai

Berita Daerah

Inisiatif, Polisi Obati Mahasiswa yang Terluka saat Demo ke RS Bhayangkara

JAMBI – Aksi unjuk rasa lanjutan yang digelar oleh Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Thaha Saifuddin Jambi di Kantor Gube

Berita Daerah

Pasca Bentrok di Kantor Gubernur Jambi, Orang Tua Abel Minta Masalah Ini Diselesaikan dengan Baik

JAMBI – Aksi unjuk rasa Jilid II Dewan Eksekutif Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sultan Taha Syaifuddin Jambi (UIN STS) di Kantor Gubernur Jambi sempat

Berita Daerah

Pesan Edi Purwanto di HUT Bhayangkara ke 79, Polri Selalu di Hati

EdJAMBI – HUT Bhayangkara ke 79 akan diperingati 1 Juli 2025. Besar harapan agar Polri selalu dihati masyarakat. Begitulah harapan besar yang disampaikan Edi

Berita Daerah


Advertisement