KUALATUNGKAL - Berdasarkan catatan Kantor Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kabupaten Tanjung Jabung Barat, setiap tahunnya indeks pencari kerja (IPK) mencapai ribuan orang.
Untuk tahun ini saja, pihak Disnaker telah mengeluarkan sebanyak 2.220 lembar kartu kuning.
Kepala Dinas Ketenaga Kerjaan Tanjab Barat, H Noor Setyo Budi menyebutkan bahwa angka 2.220 ini berdasarkan catatan per Agustus 2017.
Sampai saat ini,sebagian pemegang kartu kuning (Kartu AK1) sebagai syarat formal mencari kerja ini telah mendaftar calon cpns di kementerian-kementerian. Apabila mereka diterima, maka kartu kuning tersebut akan dikembalikan. Tapi ada juga yang tidak mengembalikan kartu kuningnya, padahal mereka sudah bekerja.
"Kalau mereka diterima, itu berarti mengurangi angka pencari kerja," sebutnya.
Dikatakan Noor, setiap tahun jumlah pencari kerja angkanya signifikan, berkisar ribuan. Jumlah ini selalu muncul disaat tahun kelulusan sekolah.
"Bedasarkan klasifikasi umur pencari kerja, kita mencatat yang usianya 15 sampai 54 tahun. 55 ke atas tidak kita catat," ungkapnya.
Noor menambahkan, usia pencari kerja yang paling banyak mengurus kartu kuning adalah 20 sampai 44 tahun.
"Dari catatan kita ini, yang paling banyak mencari kerja adalah yang tamatan SMA sederajat dan anak kuliahan," tukasnya. (*/cr-03)
Editor : Andri Damanik
TANJABBAR - Kegiatan Grand Final Pemilihan Duta Bertutur SD/MI Tingkat Kabupaten Tanjung Jabung Barat Tahun 2025 berlangsung meriah dan penuh semangat, Kamis
TANJABBAR – Suasana penuh kehangatan dan kepedulian terlihat saat Bupati Tanjung Jabung Barat, Drs. H. Anwar Sadat, M.Ag bersama Ketua TP-PKK Hj. Fadhilah Sad
BATANG ASAM – Dalam rangka menyambut Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-32, Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat, Drs. H. Katamso, SA, SE., ME didampingi Wakil
TANJABBAR - Bupati Tanjung Jabung Barat Drs H Anwar Sadat M,Ag secara resmi membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka M
TANJABBAR – Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat menerima kunjungan kerja Koalisi Pemerintah Kabupaten Penghasil Kelapa (KOPEK) dalam rangka kesiapan pel