Bupati Ajukan Penambahan APL seluas 490 Ribu Hektare di Tanjabbar


Minggu, 25 September 2016 - 22:02:24 WIB - Dibaca: 1400 kali

Warga di Kecamatan Betara Memanfaatkan Lahan Kosong untuk Pertanian.(IT) / HALOSUMATERA.COM

KUALATUNGKAL - Minimnya lahan pertanian yang bisa digarap masyarakat mulai disikapi berbagai pihak. Pemkab Tanjab Barat tengah mengajukan usulan penambahan lahan pertanian melalui pengembalian 490 ribu hektare lahan Areal Pengguna Lainnya (APL).

Bupati Tanjab Barat Safrial mengajukan usulan kepada pemerintah pusat untuk meminta pengembalian lahan areal penggunaan lain (APL).

“Kita sudah mengusulkan beberapa kawasan hutan menjadi areal pengguna lainnya, sehingga bisa dijadikan lahan pertanian," tutur Safrial.

Dalam pengajuan tersebut, Bupati berharap respon positif dari Presiden agar bisa membantu pengembangan pertanian di Kabupaten Tanjab Barat.

"Mudah-mudahan apa yang kita upayakan direspon oleh Presiden," sambung Safrial pada acara dialong sambang tani dan tanam perdana padi di arel perluasan sawah di RT 08, Dusun Betara 8, Desa Terjun Jaya, Kecamatan Betara.

Menurut Safrial, kebijakan penambahan lahan perlu dilakukan menyusul semakin sempit lahan pertanian di daerah itu.

Sebaliknya, Bupati meminta warga agar memanfaatkan semua potensi yang ada menjelang usulan penambahan lahan disetujui pemerintah pusat.

Safrial menegaskan peningkatan pertanian merupakan visi misi jangka panjang dalam pembangunan Kabupaten Tanjab Barat hingga lima tahun kedepan.

Untuk ini, pemerintah juga menggandeng berbagai pihak diantaranya TNI dan Polri untuk bersama-sama meningkatkan ekonomi melalui peningkatan pertanian.

"Kita apresiasi kinerja Kodim yang turut berperan aktif mendukung para petani. Progam ini sangat bagus terutama dalam tujuan meningkatkan taraf hidup masyarakat terutama petani," tegas Safrial.

Sementara, Kasdim 0419/ Tanjab Mayor Inf Firdaus mengatakan niatan TNI untuk membantu swasembada pangan dengan pembukaan lahan baru. Hal ini sejalan dengan aktivitas masyarakat Tanjabbar yang sebagian besar bercocok tanam.

“Dengan luas tanah mencapai 48 hektare di Terjun Gajah, dengan bibit Toba Lokal tentu padi yang dihasilkan akan melimpah, dan juga kondisi cuaca saat ini sangat mendukung diperkirakan 4,5 bulan kedepan sudah panen,” ujarnya.

Firdaus menjelaskan kedepanya pihaknya akan melakukan pendampingan hingga panen termasuk pemberian bantuan pemupukan dan perawatan agar petani bisa menghasilkan padi yang berkualitas.(*)

Penulis : Ded

Editor    : Andri Damanik




Komentar Anda



Terkini Lainnya

Maraknya Kasus Curanmor di Kawasan Jaluko, Kapolres Muaro Jambi Mendadak Gelar Anev bersama Jajaran

MUARO JAMBI - Kepolisian Resor Muaro Jambi menggelar kegiatan Analisis dan Evaluasi (Anev) serta rapat tindak lanjut terkait maraknya tindak pidana pencurian ke

Berita Daerah

Cerita Warga Sumut yang Buat SKCK di Jambi, Cepat dan Tidak Ribet, Makasih Polda Jambi

  JAMBI – Warga Jambi tidak perlu repot dan harus antre berlama-lama saat mengurus SKCK. Melalui POLRI Super App, masyarakat kini dapat mengurus pem

Berita Daerah

Polda Jambi Dilibatkan dalam Kerja Sama Penyelidikan dan Pengamanan Distribusi Pupuk Bersubsidi

JAMBI – Sosialisasi terkait Perjanjian Kerja Sama Penyelidikan dan Pengamanan Distribusi Pupuk Bersubsidi oleh Dinas TPHP Provinsi Jambi resmi disepakati. Pen

Ekonomi

Penyaluran Pupuk Subsidi dengan Slogan PUPUKKU dan Tagline TEPAT

JAMBI – Pemerintah Provinsi Jambi terus mengawasi pendistribusian dan mencegah penyalahgunaannya di Provinsi Jambi. Dengan Slogan “Pupukku” ya

Ekonomi

Hasil Pengecekan Tim Gabungan, SPPG Polda Jambi Memenuhi Standar Operasional

JAMBI – Tim dari BPOM Provinsi Jambi, Dinas Kesehatan Kota Jambi dan BGN Provinsi Jambi mengecek Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polda Jambi, Sen

Berita Daerah


Advertisement