Bangun Kanal Atasi Banjir Abu Vulkanik Gunung Kerinci


Senin, 23 Januari 2023 - 14:07:32 WIB - Dibaca: 413 kali

Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas PUPR Provinsi Jambi, Yazzer Arafat, turun ke Desa Sungai Rumpun, melihat kondisi timbunan abu vulkanik yang sudah mulai mengeras.(*/dok) / HALOSUMATERA.COM

KERINCI - Tertimbunnya lahan pertanian oleh abu vulkanik Gunung Api Kerinci, di Desa Sungai Rumpun, Kecamatan Gunung Tujuh, Kerinci, disikapi oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Jambi. 

Pasalnya, kejadian serupa bakal sering terjadi, dan bisa mengancam warga yang bermukim di kaki Gunung Kerinci, terutama di aliran Sungai Rumpun.

Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas PUPR Provinsi Jambi, Yazzer Arafat, sudah turun ke Desa Sungai Rumpun, melihat kondisi timbunan abu vulkanik yang sudah mulai mengeras.

Dijumpai di sela-sela peninjauan, Yazzer menegaskan, untuk kedepannya banjir abu vulkanik yang dibawa arus sungai dari puncak gunung harus diantisipasi dengan baik.

"Kami merencanakan pembangunan kanal-kanal dan turab, agar alur abu vulkanik saat turun terbawa air tidak meluap ke lahan pertanian, perkebunan, dan pemukiman warga," ungkap Yazzer.

Yazzer menjelaskan, program tahun 2023 sudah berjalan. Pengelolaan sungai dan sumber daya air (SDA) kewenangannya berada di pemerintah pusat, persisnya di Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) VI.

Kendati begitu, Yazzer Yasser meyakinkan bahwa Dinas PUPR Provinsi Jambi akan bersinergi dengan Dinas PUPR Kerinci dan BWSS VI, untuk mengantisipasi terjadinya banjir abu vulkanik yang dibawa arus sungai.

"Tahap awal kami akan membuat perencanaan dulu. Setelah itu kami akan membuat fisiknya, karena kita harus tahu dulu berapa volume-volume dan aliran keluar. Jangan sampai nanti pada pelaksanaan ternyata perencanaan yang dibuat keliru," beber Yazzer.

Menurut Yazzer, rencana pembangunan itu bisa berjalan jika semua pihak bersinergi. 

"Kami berharap pihak kabupaten melaksanakannya dulu. Nanti akan direkomendasikan oleh pihak balai. Dari hasil itu kita akan berbagi, kabupaten menangani apa, provinsi menangani apa," jelas Yazzer. 

Menurut pria berdarah Kerinci ini, tahap awal antisipasi abu vulkanik sudah dilakukan upaya oleh Dinas PUPR Kabupaten Kerinci, berupa normalisasi aliran sungai, dengan mengeruk Sungai Rumpun menggunakan alat berat.

Pengerukan dilakukan untuk mengantisipasi aliran abu vulkanik yang dibawa arus sungai masuk ke lahan pertanian dan pemukiman warga. 

Pengerukan dimulai dari bagian bawah, sehingga abu vulkanik yang muncul tidak meningkat ke atas. Jika itu terjadi bisa lebih membahayakan kawasan pertanian, perkebunan, bahkan pemukiman masyarakat.

"Kami rasa satu alat yang diturunkan Pemerintah Kabupaten Kerinci sudah cukup. Hasil ini nanti akan saya sampaikan kepada pimpinan dan berkoordinasi dengan BWSS VI, sehingga akan ada program yang dilakukan khusus di daerah ini," ungkap Yazzer. (*/nik)




Komentar Anda



Terkini Lainnya

Gubernur Al Haris Terima Penghargaan dari Densus 88 Anti Teror Polri

JAMBI - Gubernur Jambi DR. H. Al Haris, S.Sos, MH mendapat penghargaan dari Detasemen Khusus 88 atau Densus 88 Anti Teror Polri. Penghargaan dari satuan khusus

Advertorial

Wagub Sani : Turnamen Ekshibisi Dies Natalis Unja Jalin Kebersamaan

JAMBI - Wakil Gubernur (Wagub) Jambi Drs. H. Abdullah Sani, M.Pd.I mengemukakan, Turnamen dan Ekshibisi Domino untuk memeriahkan Dies Natalis ke-61 Universitas

Advertorial

Berikut Wilayah di Tanjabbar yang Terkena Pemadaman pada Selasa 14 Mei 2024

TANJABBAR - PLN UP3 Jambi melalui PLN ULP Kualatungkal mengumumkan info pemadaman pada Selasa 14 Mei 2024, mulai pukul 8.00 Wib sampai dengan pukul  15.00 Wib.

Berita Daerah

Berkat Gubernur Al Haris, Jambi Jadi Pusat Referensi Pelaksanaan Restorasi Gambut Nasional

JAMBI - Badan Restorasi Gambut Mangrove (BRGM) memberikan penghargaan kepada Gubernur Jambi Dr. H. Al Haris, S.Sos., MH atas komitmen dan kepemimpinan luar bias

Advertorial

Gubernur Jambi Serahkan SK 1.860 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja

JAMBI - Gubernur Jambi Dr. H. Al Haris, S.Sos, MH menyerahkan SK 1.860 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Formasi tahun 2023 di lingkungan Pemeri

Advertorial


Advertisement