TAPSEL (halosumatera.com) – Pasca aksi di Gedung DPRD Kota Padangsidimpuan, Kamis siang, Aliansi Mahasiswa Tapanuli Bagian Selatan melakukan konferensi pers secara virtual.
15 orang mahasiswa tersebut menayangkan siaran pers secara langsung melalui akun facebook Bob Nasution.
Dalam hal ini, aliansi ini menyatakan sikap menolak tegas UU Omnibus Law Cipta Kerja.
“Kami mengecam tegas tindakan aparat hukum yang menyebabkan delapan orang massa mahasiswa mengalami luka-luka, sebagian dirawat di rumah sakit dan ada dirumah,” kata seorang perwakilan mahasiswa dalam keterangan persnya.
Pihaknya kecewa karena pimpinan DPRD Kota Padangsidimpuan enggan menemui massa mahasiswa saat berorasi di depan Gedung DPRD Sidimpuan, Kamis siang.
“Kami akan melakukan aksi yang sama dengan jumlah massa yang besar. Dan kami sangat menyayangkan DPRD tidak bisa menanggapi aspirasi kami,” ujarnya.
10 elemen Aliansi Mahasiswa Tapanuli Bagian Selatan ini juga dalam aksi berikutnya akan meminta Ketua DPRD Padang Sidimpuan mundur dari jabatannya, karena tidak menanggapi aspirasi mahasiswa.(*/Fadly)
JAMBI – Empat Eks Napiter Jambi, mitra binaan Satgaswil Jambi Densus 88 AT Polri diberangkatkan umrah ke tanah suci. Mereka dibiayai oleh Baznas Provinsi Jamb
TANJABBAR – Dalam suasana khidmat dan penuh makna, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjab Barat) turut mengikuti
TANJABBAR – Sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjab Barat), dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) men
TANJABBAR – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tanjung Jabung Barat, (Tanjab Barat), Hamdani, SE, bersama sejumlah anggota DPRD turut mengh
TANJABBAR – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjab Barat), Hamdani, S.E, menghadiri kegiatan Pembukaan Open Tourna