KUALATUNGKAL – Kian hari, kabut asap semakin tebal di Kabupaten Tanjab Barat, meski belum separah Kota Jambi. Selain mengganggu kesehatan, kabut asap mengganggu aktivitas nelayan di Kabupaten Tanjab Barat.
Betapa tidak, jarak pandang di laut, kini hanya 50 meter. Sebagian nelayan ada yang nekad melaut, demi memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Namun masih ada juga nelayan yang tetap nekad melaut. Karena mata pencaharian cuma dari hasil laut. Makanya masih ada yang nekad demi menyambung hidup," ujar Yanto, salah seorang nelayan.
Jika kondisi ini tak kunjung membaik, nelayan khawatir tidak bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari karena tak bisa melaut.
Sementara itu, di jejaring sosial, warga mengharapkan bantuan masker. Sebab, pasokan masker di desa-desa tak begitu tersalur. Bagi anak sekolah yang harus berjalan hingga dua kilometer, selalu berhadapan dengan kabut asap yang pekat di pagi hari.
“Kami harapkan, pemerintah menyalurkan masker hingga ke pelosok desa, jangan hanya di dalam kota. Begitu juga para sukarelawan, baik itu pihak swasta, bisa membantu masker kepada warga di desa-desa,” ujar seorang warga di jejaring sosial yang dikutip infotanjab.com.(*)
Editor : Andri Damanik
TANJABBAR - Setelah melakukan pencarian ekstra selama tiga hari, Khairuddin, korban Kecelakaan Laut antara Kapal Trawl mini dengan Pompong Nelayan berhasil dite
TANJABBAR - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tanjung Jabung Barat Provinsi Jambi melakukan studi tiru kepada Dinas Pemuda Olahraga (Dispora) Kota
TANJABBAR – Dewan Pimpinan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjab Barat), menggelar Rapat Paripurna Pengumuman, Penetapan Paslon Bupati d
TANJABBAR – Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Tanjung Jabung Barat dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Albert Chaniago, SP, turut hadir dalam Musyawarah P
TANJABBAR - Semangat perjuangan bersama dalam membangun daerah tergambar jelas dalam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Jambi ke-68 yang berlangsung khi