KUALATUNGKAL – Kian hari, kabut asap semakin tebal di Kabupaten Tanjab Barat, meski belum separah Kota Jambi. Selain mengganggu kesehatan, kabut asap mengganggu aktivitas nelayan di Kabupaten Tanjab Barat.
Betapa tidak, jarak pandang di laut, kini hanya 50 meter. Sebagian nelayan ada yang nekad melaut, demi memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Namun masih ada juga nelayan yang tetap nekad melaut. Karena mata pencaharian cuma dari hasil laut. Makanya masih ada yang nekad demi menyambung hidup," ujar Yanto, salah seorang nelayan.
Jika kondisi ini tak kunjung membaik, nelayan khawatir tidak bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari karena tak bisa melaut.
Sementara itu, di jejaring sosial, warga mengharapkan bantuan masker. Sebab, pasokan masker di desa-desa tak begitu tersalur. Bagi anak sekolah yang harus berjalan hingga dua kilometer, selalu berhadapan dengan kabut asap yang pekat di pagi hari.
“Kami harapkan, pemerintah menyalurkan masker hingga ke pelosok desa, jangan hanya di dalam kota. Begitu juga para sukarelawan, baik itu pihak swasta, bisa membantu masker kepada warga di desa-desa,” ujar seorang warga di jejaring sosial yang dikutip infotanjab.com.(*)
Editor : Andri Damanik
JAMBI – Tim dari BPOM Provinsi Jambi, Dinas Kesehatan Kota Jambi dan BGN Provinsi Jambi mengecek Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polda Jambi, Sen
JAMBI – Pemerintah Provinsi Jambi terus mengawasi pendistribusian dan mencegah penyalahgunaannya di Provinsi Jambi. Dengan tagine “Tepat” yakn
JAMBI- Dua orang oknum guru di SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur resmi dilaporkan ke Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Jambi dan Dinas Pendidika
Dalam beberapa tahun terakhir, wajah politik hukum Indonesia memperlihatkan arah yang mengkhawatirkan. Di tengah sistem demokrasi yang seharusnya menjamin parti
MUARO JAMBI – Ketua DPRD Muaro Jambi Aidi Hatta, S.Ag memberikan tanggapannya terkait pelayanan Perumda Tirta Muaro Jambi yang kerab dikeluhkan masyarakat