KUALATUNGKAL - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Pengabuan Kabupaten Tanjab Barat masih bergantung dengan dana Pemkab.
Setiap tahun, BUMD ini masih mendapat kucuran dana dari Pemkab Tanjabbar.
Hal ini diakui lansung oleh Dirut PDAM Tirta Pengabuan, Ustayadi Barlian saat dibincangi wartawan, Kamis di DPRD Tanjabbar.
Katanya, PDAM belum bisa menutupi biaya produksi dan perawatan, sehingga masih membutuhkan suplai dana dari pemkab.
"Harga per kubik air yang dijual ke pelanggan hanya di bandrol Rp 1.500. Harga ini tidak sebanding dengan biaya produksi kita," terangnya.
Pada tahun lalu, PDAM Tirta Pengabuan mendapat suntikan dana sebesar Rp 3,3 miiar dari Pemkab Tanjabbar. Sementara tahun ini, pihaknya belum mengajukan permintaan lagi ke pemkab.
"Butuh biaya besar untuk memproses air baku sebelum disalurkan ke pelanggan,"katanya
Untuk memperkecil angka kerugian, Ustayadi berencana akan menaikan tarif air.
"Akan kita naik tarifnya. Tapi sebelum itu, kita usahakan dulu untuk meningkatkan kualitas airnya," tandasnya. (*)
Penulis : Son
Editor : Andri Damanik
JAMBI –Polri untuk Masyarakat. Inilah tema yang diusung pada kegiatan FGD yang digelar Direktorat Intelkam Polda Jambi di Ratu Duo Hotel, Komplek Mall KAPUK,
JAMBI – Empat Eks Napiter Jambi, mitra binaan Satgaswil Jambi Densus 88 AT Polri diberangkatkan umrah ke tanah suci. Mereka dibiayai oleh Baznas Provinsi Jamb
TANJABBAR – Dalam suasana khidmat dan penuh makna, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjab Barat) turut mengikuti
TANJABBAR – Sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjab Barat), dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) men
TANJABBAR – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tanjung Jabung Barat, (Tanjab Barat), Hamdani, SE, bersama sejumlah anggota DPRD turut mengh