KUALATUNGKAL – Seorang pengayuh becak hanya bisa terdiam, ketika dia dimarahi seorang oknum polisi berpangkat Bripka. Dia hanya bisa pasrah begitu dimaki-maki di bawah terik matahari, Senin siang.
Kejadian itu persisnya di Jalan Pelabuhan, Kualatungkal. Insiden itu bermula saat tukang becak menggedor mobil Xenia warna hitam tanpa alasan yang jelas. Tak terima mobilnya digedor, seorang pria berseragam polisi langsung turun dari mobil dan menghampiri tukang becak untuk menanyakan maksud si tukang becak menggedor mobilnya.
Tak puas dengan jawaban si tukang becak, oknum polisi tersebut terlihat marah dan memakinya. Untuk menghindari perdebatan lebih panjang, si tukang becak yang umurnya ditaksir lebih 50 tahun itu langsung meminta maaf atas aksinya yang menyebabkan kemarahan oknum polisi tersebut.
Namun oknum polisi yang diketahui berpangkat Brigadir Kepala (Bripka) tersebut terlihat masih tidak terima dengan etika baik si tukang becak yang sudah meminta maaf dan mengakui kesalahan. Bahkan salah seorang saksi mata menuturkan jika polisi itu terlihat mengejar si tukang becak saat ia mencoba berjalan ke tempat yang lebih teduh.
“Kejadiannya tepat di atas jembatan dan diduga karena salah paham, tukang becak itu sudah minta maaf bahkan sampai mencium tangan oknum polisi tersebut, namun oknum polisi tersebut masih tidak terima dan malah mengejar si tukang becak,” jelas saksi mata tersebut.
Zainuddin, salah seorang saksi mata lainnya juga menyesalkan tindakan oknum polisi tersebut. Menurutnya seorang abdi negara yang bertugas mengayomi masyarakat harusnya memberi contoh yang baik terhadap masyarakat, bukan malah bertindak arogan seolah-olah oknum polisi tersebut yang paling benar.
“Kasihan juga lihatnya, padahal bapak tukang becak itu sudah mengaku salah dan meminta maaf bahkan sampai berkali-kali mencium tangan polisi tersebut, harusnya lebih bisa menahan diri karena yang dihadapi masyarakat kecil, tegas boleh tetapi kesopanan juga harus dijaga, tak harus memaki-maki karena yang dihadapi sudah kakek-kakek, kalo begini kan citra polisi jadi tambah buruk di mata masyarakat,” tutur pria lajang itu.(*)
Penulis : Edo
Editor : Andri Damanik
JAMBI – Tim dari BPOM Provinsi Jambi, Dinas Kesehatan Kota Jambi dan BGN Provinsi Jambi mengecek Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polda Jambi, Sen
JAMBI – Pemerintah Provinsi Jambi terus mengawasi pendistribusian dan mencegah penyalahgunaannya di Provinsi Jambi. Dengan tagine “Tepat” yakn
JAMBI- Dua orang oknum guru di SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur resmi dilaporkan ke Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Jambi dan Dinas Pendidika
Dalam beberapa tahun terakhir, wajah politik hukum Indonesia memperlihatkan arah yang mengkhawatirkan. Di tengah sistem demokrasi yang seharusnya menjamin parti
MUARO JAMBI – Ketua DPRD Muaro Jambi Aidi Hatta, S.Ag memberikan tanggapannya terkait pelayanan Perumda Tirta Muaro Jambi yang kerab dikeluhkan masyarakat