KUALATUNGKAL – Titik sejarah kemerdekaan di Kabupaten Tanjabbar mulai tersisihkan. Salah satu contoh, monument 45 yang berada di halaman kantor BNI Kualatungkal semakin hari semakin kerdil.
Malah, Pemerintah Kabupaten Tanjabbar membangun monument replika di simpang Melati, tak jauh dari monumen yang asli.
Kemas Bujang Azhari, Ketua LSM Pakam saat berdiskusi dengan Dandim Tanjab 0419 mengaku miris, banyak kenangan sejarah kemerdekaan yang hampir punah.
“Ya salah satunya Tugu 45 yang ada di Kualatungkal, kini dibangun monument replika. Yang aslinya malah tambah kecil, dulu monument itu tinggi,” ujarnya Kemas.
Dia berharap, Kodim Tanjab bisa menyampaikan hal tersebut kepada Kepala Daerah. Jangan sampai, titik-titik sejarah kemerdekaan punah yang berdampak pada krisis idiologi.
Menanggapi hal tersebut, Dandim Tanjab 0419, Letkol Inf Freddino Silalahi mengaku terkejut. Dirinya tidak tahu bahwa dulunya Belanda sempat masuk ke Kualatungkal dan ada perlawanan dari masyarakat Tungkal mengalahkan penjajah.
“Wah, ternyata Tungkal ini dulu pernah dijajah. Ini menarik, dan akan saya dukung untuk menggali potensi sejarah kita, agar mengingat kembali dengan perjuangan pahlawan memerdekakan Republik ini,” ujar Freddino.(*)
Editor: Andri Damanik
JAMBI – Tim dari BPOM Provinsi Jambi, Dinas Kesehatan Kota Jambi dan BGN Provinsi Jambi mengecek Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polda Jambi, Sen
JAMBI – Pemerintah Provinsi Jambi terus mengawasi pendistribusian dan mencegah penyalahgunaannya di Provinsi Jambi. Dengan tagine “Tepat” yakn
JAMBI- Dua orang oknum guru di SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur resmi dilaporkan ke Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Jambi dan Dinas Pendidika
Dalam beberapa tahun terakhir, wajah politik hukum Indonesia memperlihatkan arah yang mengkhawatirkan. Di tengah sistem demokrasi yang seharusnya menjamin parti
MUARO JAMBI – Ketua DPRD Muaro Jambi Aidi Hatta, S.Ag memberikan tanggapannya terkait pelayanan Perumda Tirta Muaro Jambi yang kerab dikeluhkan masyarakat