KUALATUNGKAL - Tiga Jemaah Calon Haji (JCH) asal Tanjab Barat gagal berangkat ke tanah suci Makkah. Kepala kantor Kementerian Agama Tanjab Barat, Drs H Sulaeman menyebutkan, ketiga JCH yang gagal berangkat ke tanah suci itu akibat gangguan kesehatan.
"Ketiga JCH terpaksa batal berangkat. Karena saat ini kondisi kesehatan mereka tidak memungkinkan untuk menjalankan ibadah haji," kata Sulaiman.
Sementara itu 281 Jamaah Calon Haji (JCH) Kabupaten Tanjab Barat, besok (10/09) akan memasuki asrama haji di Jambi. Kemudian menuju Embarkasi Batam dan diterbangkan menuju tanah suci Mekkah.
Sesuai tradisi, Rabu (9/9), seluruh JCH tersebut dilepas secara resmi oleh Bupati Tanjung Jabung Barat, H Usman Ermulan di rumah dinas bupati.
Dalam kesempatan ini, Bupati menghimbau seluruh JCH agar menjaga kesehatan. Berhubung cuaca di tanah suci dikabarkan cukup panas dan kurang bersahabat.
Dari sekian banyak JCH yang akan berangkat, terlihat Kepala BKD Tanjab Barat, Ir Zulkifli. Mantan Plt Kadis PU ini tercatat sebagai JCH kloter 18.
Selain itu, JCH asal Tanjab Barat termuda saat ini atas nama Mukrim Al Asyari bin H M Thamrin umur 26 tahun asal Kecamatan Tungkal Ilir. Sementara jemaah tertua atas nama Mariam Binti Abdul Majid umur 80 tahun asal Tungkal Ilir.(*)
Penulis : Nandy
Editor : Andri Damanik
JAMBI – Tim dari BPOM Provinsi Jambi, Dinas Kesehatan Kota Jambi dan BGN Provinsi Jambi mengecek Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polda Jambi, Sen
JAMBI – Pemerintah Provinsi Jambi terus mengawasi pendistribusian dan mencegah penyalahgunaannya di Provinsi Jambi. Dengan tagine “Tepat” yakn
JAMBI- Dua orang oknum guru di SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur resmi dilaporkan ke Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Jambi dan Dinas Pendidika
Dalam beberapa tahun terakhir, wajah politik hukum Indonesia memperlihatkan arah yang mengkhawatirkan. Di tengah sistem demokrasi yang seharusnya menjamin parti
MUARO JAMBI – Ketua DPRD Muaro Jambi Aidi Hatta, S.Ag memberikan tanggapannya terkait pelayanan Perumda Tirta Muaro Jambi yang kerab dikeluhkan masyarakat