Ternyata Ini Alasan KPU Putuskan Acara Debat di Balai Pertemuan Kantor Bupati


Selasa, 24 November 2020 - WIB - Dibaca: 989 kali

Debat Publik Tiga Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Tanjabbar pada 25 November 2020.(*) / HALOSUMATERA.COM

TANJABBAR – Tempat pelaksanaan debat kandidat Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Tanjabbar berbeda dengan daerah lain. Pasalnya, KPU telah menetapkan lokasi debat di Balai Pertemuan Kantor Bupati.

Sedangkan daerah lain, dilaksanakan di Swiss Belhotel, sebagaimana kandidat cagub dan cawagub Jambi, cabup dan cawabup dari Tanjabtim, Batanghari maupun Sungai Penuh.

Anggaran KPU Tanjabbar sendiripun tak kalah besarnya dengan daerah lain, yakni mencapai Rp 20 miliar, yang seyogianya debat bisa dilaksanakan dua sampai tiga kali.

Menanggapi hal ini, Ketua KPU Tanjabbar Hairuddin S Sos membenarkan jika debat dilaksanakan di Kualatungkal, dan hanya satu kali saja.

Menurut dia, debat sengaja dilaksanakan di Balai Pertemuan Kantor Bupati agar lebih dekat dengan masyarakat. Disamping masyarakat bisa mengikuti siaran live TVRI, Facebook dan Instagram, acara debat juga tersambung ke tv kabel.

“Sengaja di daerah kita masing-masing, dengan mempertimbangkan agar calon lebih dekat. Kalau masalah anggaran sudah cukup. Dengan mempertimbangkan agar tidak jauh dari masyarakat kita, sehingga nanti bisa menontonlive TVRI, Fb, instagram, tv-tv kabel di daerah kita, sehingga semuanya bisa mengikuti debat, dengan memperhatikan apa yang disampaikan masing-masing paslon,” kata Hairuddin ditemui halosumatera.com, Selasa siang (24/11/20).

Kemudian, lanjut Hairuddin, debat kandidat memang dilaksanakan satu kali, lantaran mempertimbangkan ketersediaan anggaran. “Karena saat menyusun anggaran KPU sebelum covid, sekarangkan kondisinya sudah covid. Makanya debat dilaksanakan satu kali,” ujar Hairuddin.

Salah satu kandidat Cabup Tanjabbar, menanggapi soal pelaksanaan debat kandidat kali ini. Lokasi debat yang ditempatkan di Balai Pertemuan Kantor Bupati, Cabup Tanjabbar nomor urut tiga, Drs H Mukhlis M Si tidak mempersoalkannya.

Menurut Mukhlis, yang terpenting adalah sound system yang disiapkan saat debat cukup baik dan adanya jaminan tidak terjadi pemadaman listrik saat debat berlangsung.

“Kalau tempat bagi kami dak ada pengaruh asal sound system bagus. Dan jaminan listrik tidak padam. Supaya masyarakat bisa menonton secara langsung bukan siaran tunda,” kata Mukhlis dihubungi halosumatera.com, Selasa pagi.

Dirinya juga merasa sedikit kecewa, lantaran pelaksanaan debat hanya satu kali dilaksanakan KPU Tanjabbar.

“Idealnya menurut kami debat harus diperbanyak, sebab kondisi Covid-19 yang menuntut kampanye dibatasi. Alternatif harusnya debat frekuensinya ditambah,” kata Cabup yang diusung PKB, Partai Nasdem dan PBB ini.(*)




Komentar Anda



Terkini Lainnya

Hasil Pengecekan Tim Gabungan, SPPG Polda Jambi Memenuhi Standar Operasional

JAMBI – Tim dari BPOM Provinsi Jambi, Dinas Kesehatan Kota Jambi dan BGN Provinsi Jambi mengecek Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polda Jambi, Sen

Berita Daerah

Penyaluran Pupuk Subsidi dengan Slogan TEPAT dan PUPUKKU

JAMBI – Pemerintah Provinsi Jambi terus mengawasi pendistribusian dan mencegah penyalahgunaannya di Provinsi Jambi. Dengan tagine “Tepat” yakn

Berita Daerah

Dua Oknum Guru SMAN 4 Tanjabtim Dilaporkan ke PGRI dan Disdik Provinsi Jambi

JAMBI- Dua orang oknum guru di SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur resmi dilaporkan ke Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Jambi dan Dinas Pendidika

Berita Daerah

Ketika Demokrasi Melemah, Politik Hukum Ikut Tersandera

Dalam beberapa tahun terakhir, wajah politik hukum Indonesia memperlihatkan arah yang mengkhawatirkan. Di tengah sistem demokrasi yang seharusnya menjamin parti

Opini

Ketua DPRD Muaro Jambi Sebut Secara Struktural dan SDM Perumda Tirta Muaro Jambi Kurang Baik

MUARO JAMBI – Ketua DPRD Muaro Jambi Aidi Hatta, S.Ag memberikan tanggapannya terkait pelayanan Perumda Tirta Muaro Jambi yang kerab dikeluhkan masyarakat

Berita Daerah


Advertisement