KUALATUNGKAL – Ternyata, Disporabudpar Kabupaten Tanjab Barat sudah mengancang-ancang pembangunan sport center pada 2012 lalu. Hanya saja Kemenpora menolak proposal dari Disporabudpar, dengan dasar lahan yang disiapkan tidak cukup untuk lapangan bola kaki.

Akhirnya, Disporabudpar menyusun perencanaan, bahwa sport center di Pembengis hanya terdiri dari dua buah bangunan, GOR dan Serba Guna serta fasilitas lainnya seperti lapangan parkir. Total anggaran yang dibutuhkan sekitar Rp 200 miliar.

Kepala Disporabudpar Tanjabbar, Juhardin dihubungi infotanjab.com, Sabtu siang membenarkan, jika proposal sempat ditolak Kemenpora pada 2012 lalu.

“Kalau sama lapangan bola kaki tidak memungkinkan, makanya kita buat perencanaan untuk dua bangunan dan lapangan parkir,” ujar Juhardin.

Kata Juhardin, perencanaan baru bisa dianggarkan pada akhir 2014 lalu, melalui APBD Perubahan, dan pekerjaan fisik direncanakan di awal tahun 2015.

Juhardin mengatakan, pada 2013 sempat diusulkan perencanaan fisik, namun tidak terealisasi. Juhardin tidak membeberkan, apa penyebab gagalnya perencanaan tahun 2013 lalu.

“Untuk perencanaan kita yang buat, tapi untuk pembangunan fisik, Dinas PU yang anggarkan,” ujar mantan Kepala SMKN 1 Kualatungkal ini.

Juhardin juga mengaku, baru-baru ini pihaknya telah ekspos ke Kemenpora bersama Ketua DPRD Tanjabbar dan anggota Komisi III DPRD Tanjabbar. Mengenai kepastiannya, pihaknya harus mengusulkan ke DPR RI.

“Ke Kemenpora sudah, tapi ke DPR RI belum,” ujarnya.(*)