Si Haris Kembali ke Badang, Ngamuk-ngamuk dan Rusak Tanaman Warga


Selasa, 12 Juli 2016 - 16:24:13 WIB - Dibaca: 1509 kali

Ilustrasi/net / HALOSUMATERA.COM

TUNGKAL ULU - Seekor gajah liar kembali memporak-porandakan Kebun warga di Desa Badang Kecamatan Tungkal Ulu. Ternyata, gajah yang digelar dengan nama Haris ini sudah berkeliaran di Tungkal Ulu sejak Februari lalu.

Sejak Februari lalu, gajah ini telah empat kali merusak tanaman warga. Untung saja, hewan bertubuh besar ini tidak menyerang kw pemukiman warga.

Menurut Kepala Dinas Kehutanan Kabupaten Tanjabbar Ir H Erwin, gajah ini sempat menyerang warga saat dihalau oleh warga belum lama ini.

"Sebelumnya gajah tersebut telah dievakuasi ke Kabupaten Tebo tempat habitatnya, namun kini kembali muncul di Desa Badang sejak Februari lalu," kata Erwin.

Erwin menuturkan, hewan liar ini sempat dipakaikan Global Positioning System (GPS). Karena kian hari dia (Gajah) tumbuh besar, GPS yang dikenakan pada gajah tersebut lepas. Hal ini membuat Dishut kewalahan mengecek keberadaan gajah tersebut.

Menindaklanjuti hal ini, kata Erwin, pihaknya sudah menggelar rapat bersama Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Jambi, guna mengambil langkah-langkah pengamanan terhadap gajah tersebut.

"Bahkan Pak Bupati juga sudah mengirimkan surat ke Dirjen guna menangani hal ini," sebutnya.

Berapa luasan kebun warga yang dirusak Haris? Erwin belum bisa memastikan, masih dalam pendataan di lapangan. Erwin juga mengaku mendapat laporan dari warga, bahwa keberadaan gajah tersebut mulai meresahkan.

"Karena GPS pada gajah ini lepas, jadi kita sudah menyurati Dirjen Kementerian Kehutanan agar mereka bisa mengambil langkah-langkah percepatan pengembalian gajah ini ke habitatnya," beber H Erwin.

Hal senada juga dikatakan Dri Handoyo Kabid Pengamanan dan Perlindungan Hutan, Dinas Kehutanan Tanjab Barat. Pihaknya kesulitan dalam memindahkan gajah tersebut ke habitat asal, lantaran kekurangan fasilitas.

"Bukan semudah memindahkan buaya atau harimau. Paling tidak kita butuhkan truk dan alat-alat pendukung lainnya," sebutnya.

Selain itu kata Dri Handoyo, untuk habitatnya sendiri perlu dipikirkan kembali. Karena terbukti setelah dikembalikan ke habitatnya bersama kawanan gajah yang lain, Haris kembali lagi ke Tanjab Barat.

"Untuk itu rencananya akan dipindahkan ke Reki kawasan hutan yang ada di Kabupaten Batanghari,"terangnya.

Pemindahan habitat gajah, lanjut Dri, perlu persetujuan pihak terkait. "Gajah punya sifat kepekaan dan daya ingat tinggi, yang nantinya peristiwa seperti ini terulang kembali," kata Dri Handoyo.(*)

Penulis : Son

Editor    : Andri Damanik




Komentar Anda



Terkini Lainnya

Maraknya Kasus Curanmor di Kawasan Jaluko, Kapolres Muaro Jambi Mendadak Gelar Anev bersama Jajaran

MUARO JAMBI - Kepolisian Resor Muaro Jambi menggelar kegiatan Analisis dan Evaluasi (Anev) serta rapat tindak lanjut terkait maraknya tindak pidana pencurian ke

Berita Daerah

Cerita Warga Sumut yang Buat SKCK di Jambi, Cepat dan Tidak Ribet, Makasih Polda Jambi

  JAMBI – Warga Jambi tidak perlu repot dan harus antre berlama-lama saat mengurus SKCK. Melalui POLRI Super App, masyarakat kini dapat mengurus pem

Berita Daerah

Polda Jambi Dilibatkan dalam Kerja Sama Penyelidikan dan Pengamanan Distribusi Pupuk Bersubsidi

JAMBI – Sosialisasi terkait Perjanjian Kerja Sama Penyelidikan dan Pengamanan Distribusi Pupuk Bersubsidi oleh Dinas TPHP Provinsi Jambi resmi disepakati. Pen

Ekonomi

Penyaluran Pupuk Subsidi dengan Slogan PUPUKKU dan Tagline TEPAT

JAMBI – Pemerintah Provinsi Jambi terus mengawasi pendistribusian dan mencegah penyalahgunaannya di Provinsi Jambi. Dengan Slogan “Pupukku” ya

Ekonomi

Hasil Pengecekan Tim Gabungan, SPPG Polda Jambi Memenuhi Standar Operasional

JAMBI – Tim dari BPOM Provinsi Jambi, Dinas Kesehatan Kota Jambi dan BGN Provinsi Jambi mengecek Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polda Jambi, Sen

Berita Daerah


Advertisement