KUALATUNGKAL – Banyak anggaran rutin di Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan Pariwisata (Dispora) Kabupaten Tanjabbar yang tidak terealisasi di tahun 2016. Diantaranya, kegiatan pementasan di Taman Mini Indonesia, Kegiatan Hiburan Rakyat menyambut HUT RI, anggaran operasional Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) dan sejumlah anggaran lainnya.
Uniknya, dari beberapa anggaran rutin yang terpangkas tahun ini akibat defisit tahun lalu, muncul kegiatan fisik tanpa perencanaan murni dari Disporabudpar Tanjabbar. Kegiatan yang dimaksud berupa pembangunan lapangan volly dan bulutangkis.
Kepala Disporabudpar Tanjabbar Drs Juhardin tak menampik hal ini, saat dihubungi infotanjab.com, Selasa (31/5).
Juhardin mengatakan, pemangkasan anggaran tahun ini tak sebanyak tahun lalu, yang totalnya mencapai 40 persen.
“Tahun 2015 lalu sampai 40 persen, tahun ini memang ada beberapa anggaran rutin yang tidak terealisasi,” kata Juhardin.
Juhardin juga tak membantah ada anggaran fisik yang muncul tanpa usulan dari Disporabudpar, yakni pembangunan lapangan volley dan bulutangkis. “Jumlahnya sekitar 17 lapangan, itu aspirasi dari DPRD,” kata Juhardin.
Hanya saja, ada kendala dalam pembangunan lapangan volley, dimana anggarannya tidak memadai. Untuk daerah rawa, seharusnya anggaran satu unit lapangan volley sekitar Rp 70 juta, sedangkan di tanah keras, sekitar Rp 60 juta.
“Yang ada sekarang ini, anggarannya di bawah itu. Kita khawatir, ada item yang kurang, karena dananya kurang memadai,” timpalnya.
Terpisah, Anggota Komisi III DPRD Tanjabbar, Syafrizal Lubis membenarkan, bahwa lapangan volley yang dianggarkan di Disporabudpar Tanjabbar merupakan aspirasi DPRD. Syafrizal, mengaku, usulan yang dia ajukan hanya satu lapangan volley yakni berlokasi di Bram Itam.
“Saya tidak tahu, kalau totalnya ada 17 lapangan, termasuk lapangan bulutangkis,” kata politisi Partai Golkar ini.
Menurut Ogek, sapaan akrabnya, lapangan volley yang diusulkan tersebut merupakan aspirasi dari masyarakat. Dalam hal ini, dia tidak mengintervensi pelaksanaan di lapangan.
“Kita hanya usulkan saja, dan memang disetujui oleh TAPD Tanjabbar pada saat pembahasan di dewan akhir tahun lalu,” kata Ogek dihubungi infotanjab.com, Selasa siang.
Ditanya siapa saja yang mengusulkan lapangan volley dan lapangan bulutangkis tersebut, Ogek tidak mengetahuinya. “Yang saya usulkan cuma satu lapangan saja, selebihnya saya tidak tahu,” kata Ogek lagi.(*)
Editor : Andri Damanik
MUARO JAMBI - Kepolisian Resor Muaro Jambi menggelar kegiatan Analisis dan Evaluasi (Anev) serta rapat tindak lanjut terkait maraknya tindak pidana pencurian ke
JAMBI – Warga Jambi tidak perlu repot dan harus antre berlama-lama saat mengurus SKCK. Melalui POLRI Super App, masyarakat kini dapat mengurus pem
JAMBI – Sosialisasi terkait Perjanjian Kerja Sama Penyelidikan dan Pengamanan Distribusi Pupuk Bersubsidi oleh Dinas TPHP Provinsi Jambi resmi disepakati. Pen
JAMBI – Pemerintah Provinsi Jambi terus mengawasi pendistribusian dan mencegah penyalahgunaannya di Provinsi Jambi. Dengan Slogan “Pupukku” ya
JAMBI – Tim dari BPOM Provinsi Jambi, Dinas Kesehatan Kota Jambi dan BGN Provinsi Jambi mengecek Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polda Jambi, Sen