KUALATUNGKAL – Panwaslu Tanjab Barat menilai pelaksanaan debat kandidat, termasuk sindiran-sindiran yang dilontarkan sesama pasangan calon, masih dianggap wajar.
Ketua Panwaslu Tanjabbar, Hadi Siswa mengatakan, masing-masing paslon masih bisa menahan diri saat debat kandidat Sabtu malam. Intinya, ketiga paslon telah berbuat yang terbaik, sehingga pelaksanaan debat publik itu berjalan lancar.
Hanya saja, Hadi Siswa menyesalkan sorakan-sorakan dari masing-masing paslon. Sorakan itu tentu dapat mengganggu konsentrasi kandidat saat mengikuti debat.
“Dalam tata tertib itu tidak boleh, seharusnya itu ditegur oleh moderator debat,” kata Hadi Siswa.
Untung saja, sorakan tim sukses tidak mempengaruhi jalannya debat dan masing-masing pasangan calon bisa menahan diri, dan tidak saling mencari kesalahan antar paslon Bupati dan Wakil Bupati.
Untuk diketahui, debat publik kandidat ini adalah tahapan kampanye yang digelar KPUD Tanjabbar, dengan mengundang tiga panelis dari UNJA dan IAIN Jambi. Mereka adalah Guru Besar IAIN Prof Dr Muchtar Latif M Pd, Guru Besar UNJA Prof Dr Syamsul Rizal Tan SE MA dan Dr Bahder Johan Nasution SH M Hum.
Sementara Moderator debat, Drs Bambang Purwoko MA, Dosen Fisipol dari Universitas Gajah Mada (UGM). Pelaksanaan debat berjalan seru, meski ada pernyataan dari salah satu paslon menggelitik undangan yang hadir di ruang paripurna itu.(*)
Editor : Andri Damanik
JAMBI – Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Siginjai resmi melayangkan surat somasi kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi pada Senin (30/6/2025), terkait proyek
TEBO - Polres Tebo bergerak cepat memberikan perlindungan kepada tokoh SAD Tebo Asal Desa Semambu Kecamatan Sumay, Tumenggung Buyung dan Tumenggung Hasan terkai
JAMBI – Aksi unjuk rasa lanjutan yang digelar oleh Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Thaha Saifuddin Jambi di Kantor Gube
JAMBI – Aksi unjuk rasa Jilid II Dewan Eksekutif Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sultan Taha Syaifuddin Jambi (UIN STS) di Kantor Gubernur Jambi sempat
EdJAMBI – HUT Bhayangkara ke 79 akan diperingati 1 Juli 2025. Besar harapan agar Polri selalu dihati masyarakat. Begitulah harapan besar yang disampaikan Edi