Panwaslu Mulai Petakan Wilayah Rawan Pelanggaran Pemilu


Sabtu, 14 April 2018 - 20:41:53 WIB - Dibaca: 1430 kali

Komisioner Panwaslu Tanjabbar Divisi Penindakan dan Pelanggaran, Dr M Yasin S Hi MH.(IT) / HALOSUMATERA.COM

KUALATUNGKAL – Panwaslu Kabupaten Tanjabbar mulai memetakan wilayah rawan terjadinya pelanggaran pemilu, baik administratif maupun pidana. Kerawanan pelanggaran pemilu ini, terutama soal Daftar Pemilih Tetap (DPT).

Wilayah rawan yang menjadi perhatian khusus adalah wilayah Ulu. Hal ini dikatakan Komisioner Panwaslu Tanjabbar Divisi Penindakan dan Pelanggaran Dr M Yasin S Hi MH kepada infotanjab.com, Sabtu malam dihubungi via ponselnya.

Menurut Yasin, semua pihak harus mengawasi kecocokan DPT di wilayah masing-masing, lantaran bisa disalahgunakan oleh pihak tertentu saat pencoblosan. Wilayah Ulu, tentunya menjadi perhatian khusus, lantaran peningkatan penduduk di wilayah ini cukup tinggi.

“Seperti di Kecamatan Tebing Tinggi, banyak perusahaan di sini, yang tentu banyak warga pendatang. Ini harus diawasi, apakah mereka betul sudah terdaftar sebagai pemilih tetap, atau belum,” jelasnya.

Bagi pekerja yang berdomisili di wilayah Ulu, tentu ada yang sudah pindah ke lokasi lain, tapi masih terdaftar, atau sebaliknya. “Yang seperti ini bisa terjadi kerawanan saat pemilihan. Ini harus diawasi bersama,” ungkap Yasin.

Untuk mengantisipasi terjadi penyimpangan DPT, Panwaslu melalui Pengawas Lapangan terus melakukan pemantauan di setiap desa guna mencocokan kevalidan data pemilih. Jangan sampai ada pelanggaran di kemudian hari.

Selain soal DPT, isu SARA di media sosial juga menjadi bahan perhatian Panwaslu. Pihaknya terus mengawasi postingan di media sosial, terutama yang menyinggung SARA.

Panwaslu juga sudah melakukan pendekatan persuasif kepada pihak tertentu, untuk tidak melakukan kampanye sebelum jadwal kampanye dimulai.

“Sudah ada di media sosial kita lihat wacana kampanye, dan kita juga sudah melakukan pendekatan, karena belum saatnya,” tandasnya.

Ditambahkan Yasin, money politic juga menjadi pembahasan penting, lantaran setiap pesta demokrasi, kecurangan kerab terjadi. “Ya kalau money politik, ada alat bukti dan memenuhi syarat formil, bisa ditindaklanjuti ke Panwaslu dan diteruskan ke Gakumdu,” ungkap Yasin.

Yasin menuturkan, dalam pengawasan pemilu mendatang, selain lembaga independent yang terlibat mengawasi jalannya pemilu, Panwaslu secara Nasional telah bekerja sama dengan Pramuka sebagai partner di lapangan. Sejak 2014, melalui penelitian, pramuka memberikan informasi awal dalam pengawasan pemilu di lapangan.

“Makanya pramuka secara nasional menjadi mitra kerja Panwaslu sebagai pengawas partisipasi,” timpalnya.(*)

Editor : Andri Damanik




Komentar Anda



Terkini Lainnya

LBH Siginjai Resmi Somasi Pemprov Jambi, Proyek JBC Diduga Rugikan Negara Hingga Rp1,5 Triliun

JAMBI – Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Siginjai resmi melayangkan surat somasi kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi pada Senin (30/6/2025), terkait proyek

Berita Daerah

Polres Tebo Gerak Cepat Amankan Tokoh SAD Tebo yang Berseteru dengan SAD Bangko

TEBO - Polres Tebo bergerak cepat memberikan perlindungan kepada tokoh SAD Tebo Asal Desa Semambu Kecamatan Sumay, Tumenggung Buyung dan Tumenggung Hasan terkai

Berita Daerah

Inisiatif, Polisi Obati Mahasiswa yang Terluka saat Demo ke RS Bhayangkara

JAMBI – Aksi unjuk rasa lanjutan yang digelar oleh Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Thaha Saifuddin Jambi di Kantor Gube

Berita Daerah

Pasca Bentrok di Kantor Gubernur Jambi, Orang Tua Abel Minta Masalah Ini Diselesaikan dengan Baik

JAMBI – Aksi unjuk rasa Jilid II Dewan Eksekutif Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sultan Taha Syaifuddin Jambi (UIN STS) di Kantor Gubernur Jambi sempat

Berita Daerah

Pesan Edi Purwanto di HUT Bhayangkara ke 79, Polri Selalu di Hati

EdJAMBI – HUT Bhayangkara ke 79 akan diperingati 1 Juli 2025. Besar harapan agar Polri selalu dihati masyarakat. Begitulah harapan besar yang disampaikan Edi

Berita Daerah


Advertisement