SAROLANGUN | HALOSUMATERA – Lebih kurang 10 jam, Napi yang kabur dari Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B, Sarolangun berhasil ditangkap, Kamis malam (10/3). Napi yang tersandung kasus pencurian dan kekerasan itu diserahkan langsung oleh keluarganya pada Kamis malam sekitar pukul 23.55 WIB.
Hal ini dibenarkan Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Sarolangun, Irwan, A Md IP SH MH ditemui awak media, Jumat siang (11/3).
Dikatakan Irwan, Napi yang diketahui bernama Irwan itu diketahui tidak berada di kamarnya pada Kamis siang, sekitar pukul 13.30 Wib, persisnya selepas Shalat Juhur berjamaah.
Begitu petugas melakukan pengecekan, ternyata yang bersangkutan tidak berada di kamarnya (blok hunian,red). Akhirnya, petugas melakukan pencarian, ditemukan jejak dan barang bukti berupa pakaian baju koko dan peci yang dipakai napi tersebut di dekat tembok.
“Terkait adanya napi yang kabur, dapat kita sampaikan memang benar. Kejadiannya Setelah selesai melaksanakan Shalat Juhur , yang bersangkutan tidak berada di tempat, artinya tidak ada dikamarnya,” kata Irwan.
Begitu diketahui adanya napi yang kabur, Irwan yang saat itu berada di Jambi menghadiri sertijab Kepala Kemenkumham Jambi, langsung membentuk beberapa tim pencarian.
Atas kerjasama tim dan soliditas dan kekompakan tim, akhirnya diketahui informasi bahwa Napi tersebut telah menghubungi istri dan keluarganya.
“ Malam tadi, diinfokan salah satu tim, didapatkan informasi dia (napi,red) menghubungi istri dan keluarga. Kita langsung terjun ke lapangan. Di daerah batu ampar. Dan keluarganya sendiri yang menyerahkan ke kita,” ujarnya Irwan.
Sebelumnya, Irwan juga menjamin bahwa tidak ada tindakan fisik terhadap Napi yang kabur, dan hal itu telah dia yakinkan terhadap keluarga Napi.
“ Kaburnya tahanan Kamis siang, sekitar 13.30 wib. Dan Alhamdulillah, berkat soliditas, dan kekompakan kita semua putugas, malam tadi sekitar pukul 23.55 berhasil kita tangkap lagi. Dalam artian tentu dengan perlakuan yang humanis. Keluarga yang menyerahkan ke kita, tentunya ini dengan dialog dan musyawarah kita dengan keluarganya. Karena pendekatan kita ke keluarganya, kita kasih pemahaman dan pengertian. Dan keluarga membujuk yang bersangkutan. Saya jaminannya, bahwa tidak ada kekerasan terhadap napi tersebut,” ujar Irwan.
Irwan bersyukur, berkat kerjasama semua tim dan pihak keluarga Napi, tidak lebih dari 24 jam, Napi yang terjerat pasal 365 KUHP tersebut berhasil digiring kembali ke LP Kelas II Sarolangun.
“ Berkat upaya kita, dan kerjasama semua pihak, kurang dari 1x24 jam berhasil kita temukan,” ujarnya.(*/Nasuha)
JAMBI – Tim dari BPOM Provinsi Jambi, Dinas Kesehatan Kota Jambi dan BGN Provinsi Jambi mengecek Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polda Jambi, Sen
JAMBI – Pemerintah Provinsi Jambi terus mengawasi pendistribusian dan mencegah penyalahgunaannya di Provinsi Jambi. Dengan tagine “Tepat” yakn
JAMBI- Dua orang oknum guru di SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur resmi dilaporkan ke Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Jambi dan Dinas Pendidika
Dalam beberapa tahun terakhir, wajah politik hukum Indonesia memperlihatkan arah yang mengkhawatirkan. Di tengah sistem demokrasi yang seharusnya menjamin parti
MUARO JAMBI – Ketua DPRD Muaro Jambi Aidi Hatta, S.Ag memberikan tanggapannya terkait pelayanan Perumda Tirta Muaro Jambi yang kerab dikeluhkan masyarakat