Minta SDA Provinsi Jambi Turun ke PMKS di Suban


Kamis, 05 November 2015 - 15:46:14 WIB - Dibaca: 2642 kali

Kepala BLHD Kabupaten Tanjabbar dan Camat Batang Asam melihat Sungai Tantang yang Dijadikan Sumber Air PT Fortius Pekan Lalu.(IT) / HALOSUMATERA.COM

KUALATUNGKAL- Anggota DPRD Tanjabbar dapil Ulu, Adam menyoroti dua PMKS di Suban yang menggunakan air Sungai Tantang belum lama ini. Dia menilai, Pemprov Jambi belum berani mengambil tindakan. Pasalnya, izin pengambilan air permukaan dikeluarkan Pemprov Jambi.

Baru-baru ini, Tim BLHD Kabupaten Tanjabbar mendapati instalasi pipa besi dan mesin pompa air di tepi Sungai Tantang, Dusun Suban II, Kecamatan Batang Asam. Instalasi itu digunakan PT Fortius untuk mengambil air dari Sungai Tantang ke pabrik, dengan panjang pipa sekitar 1.300 meter. BLHD pun melakukan penyegelan, sampai izin pengambilan air permukaan dikeluarkan Bagian SDA Pemprov Jambi.

"Silakan pihak terkait dari Provinsi turun ke lapangan, karena Sungai Tantang saat ini akan kekeringan kalau dibiarkan terus," ujar Adam.

Adam merasa heran, pihak perusahaan berani mengambil air Sungai Tantang, sementara izin belum dikantongi.

"Kita sudah berulang kali mengadukan masalah ini ke SDA PU Provinsi namun tidak ada tindakan, mungkin tidak punya nyali melakukan tindakan," kesalnya.

Sungai Tantang merupakan sumber irigasi di persawahan Sri Agung, yang kini luasnya sekitar 1.278 hektare. Jika dibiarkan, sawah petani akan kekeringan. Terbukti, debit irigasi di Sri Agung menyusut, saat infotanjab.com turun ke lokasi.

Soal penyegelan oleh BLHD Kabupaten Tanjabbar, Adam menilai sama dengan bohong. Pasalnya, yang disegel hanya tuas, bukan mesinnya. “Tak ada gunanya penyegelan BLHD Kabupaten Tanjabbar itu, seharusnya SDA PU Jambi lah yang paling berwenang, karena memang kewenangannya ada di provinsi,” kata dia.

Terpisah Bupati Tanjabbar, Usman Ermulan mengatakan, akan memerintahkan BLHD Kabupaten Tanjabbar untuk turun kembali ke lokasi dan melakukan penyegelan ulang.

Usman juga meminta Satpol PP turun ke lapangan, dan melarang pihak perusahaan mengambil air Sungai Tantang.

Dari berita sebelumnya, PT PAJ maupun PT FWP sempat mengambil air Sungai Tantang. PT PAJ akhirnya membuat waduk sendiri dan satu sumur bor di lokasi pabrik. Begitu juga dengan PT FWP, sudah membuat waduk, hanya saja mata air di waduk tersebut cukup kecil.(*)

Penulis  : Dan

Editor    : Andri Damanik




Komentar Anda



Terkini Lainnya

Empat Eks Napiter Jambi Diberangkatkan Umrah, Didampingi Satgaswil Jambi Densus 88 AT Polri

JAMBI – Empat Eks Napiter Jambi, mitra binaan Satgaswil Jambi Densus 88 AT Polri diberangkatkan umrah ke tanah suci. Mereka dibiayai oleh Baznas Provinsi Jamb

Berita Daerah

Anggota DPRD Tanjabbar Ikuti Upacara Hari Pahlawan 2025 di Alun-alun Kota Kualatungkal

TANJABBAR – Dalam suasana khidmat dan penuh makna, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjab Barat) turut mengikuti

Advertorial

Anggota DPRD Fraksi PAN Hadiri Workshop Pendidikan Politik, Tegaskan Komitmen Perkuat Demokrasi di E

TANJABBAR – Sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjab Barat), dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) men

Advertorial

Ketua dan Anggota DPRD Tanjab Barat Sambut Kajari Baru, Perkuat Sinergi Forkopimda untuk Pembangunan

TANJABBAR – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tanjung Jabung Barat, (Tanjab Barat), Hamdani, SE, bersama sejumlah anggota DPRD turut mengh

Advertorial

Ketua DPRD Tanjab Barat Hadiri Pembukaan Open Tournament Sepakbola Pemuda Pancasila

TANJABBAR – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjab Barat), Hamdani, S.E, menghadiri kegiatan Pembukaan Open Tourna

Advertorial


Advertisement