KUALATUNGKAL – Pemilihan Serentak 2019 baru saja selesai, Kabupaten Tanjabbar akan kembali disibukkan dengan persiapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada 2020 mendatang.
Pagi tadi, Kesbangpol Tanjabbar menggelar rapat terbuka dengan semua pihak. Rapat yang dipimpin oleh Kaban Kesbangpol Drs R. Aziz Muslim M AP ini dihadiri perwakilan dari Polres Tanjabbar, Ketua dan Komisioner KPU Tanjabbar, Anggota Bawaslu Tanjabbar, Bagian Pemerintahan Setda Tanjabbar dan utusan Dukcapil Tanjabbar.
Informasi yang dihimpun, pada rapat tersebut dibahas kesiapan anggaran baik bagi penyelenggaran Pilkada maupun pihak keamanan.
Kaban Kesbangpol Tanjabbar Drs R. Aziz Muslim M AP dalam rapat tersebut menyampaikan kepada masing - masing Instansi untuk menyampaikan persiapan dan estimasi anggaran yang nantinya akan disampaikan ke Tim Anggaran Pemda (TAPD) Tanjabbar.
Ketua KPU Tanjabbar Hairuddin mengatakan, sampai saat ini tahapan, program dan jadwal Pilkada 2020 masih digodok di Tingkat Pusat. Sebagai informasi awal bahwa pelaksanaan pemungutan suara Pilkada 2020 akan digelar pada tanggal 23 September 2020.
Di Tanjabbar, pada 2020 Pilkada serentak yang digelar adalah Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur serta Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tanjabbar.
“Sesuai Undang-undang bahwa Pilkada 2020 tidak dilakukan dua putaran,” ujarnya pada rapat.
Sebagai persiapan awal, KPU akan membentuk panitia adhock seperti PPK dan lain-lain dibawahnya sekitar Maret tahun 2020.
Adapun rencana Jumlah TPS pada Pilkada Tahun 2020 sebanyak 777 TPS yang terdiri dari Kecamatan Tungkal Ilir 200 TPS, Kecamatan Bram Itam 35 TPS, Kecamatan Seberang Kota 22 TPS.
Selanjutnya, Kecamatan Betara 48 TPS, Kecamatan Kuala Betara 40 TPS, Kecamatan Merlung 40 TPS, Kecamatan Muara Papalik 30 TPS, Kec. Renah Mendaluh 35 TPS.
Sementara Kecamatan Tungkal Ulu sebanyak 37 TPS, Kecamatan Tebing Tinggi 85 TPS, Kecamatan Batang Asam 55 TPS, Kecamatan Pengabuan 80 TPS dan Kecamatan Senyerang 70 TPS.
Mengenai perkiraan anggaran, KPU Tanjab Barat mengajukan sekitar Rp 26 miliar yang didalamnya terdapat anggaran untuk Panitia adhock sekitar 11 miliar serta anggaran untuk honor keamanan di TPS (linmas TPS).
Ketua Bawaslu Tanjabbar Hadi Siswa melalui Anggota Bawaslu Dr Mohd Yasin SH I MH mengatakan perkiraan anggaran yang diajukan untuk Pilkada serentak 2020 sebesar Rp 11 Miliar.
Sama seperti KPU Tanjabbar, Bawaslu juga akan membentuk Panitia adhock seperti Panwascam dan sebagainya, 9 bulan sebelum pelaksanaan pemungutan suara Pilkada 2020.
Selanjutnya, Kabag Ops Polres Tanjabbar Kompol RP Nainggolan mengatakan, Polres Tanjabbar siap mendukung dan menyukseskan Pilkada 2020.
Mengenai anggaran baik itu persiapan dan pelaksanaan Pilkada serentak 2020, Kabag Ops mengajukan sekitar Rp 2, 5 miliar.
Sementara Satpol PP Tanjabbar belum mengajukan besaran anggaran dan akan disinkronkan dengan Polres Tanjabbar dan KPU. Begitu juga dengan Dinas Dukcapil Tanjabbar, tidak mengajukan anggaran, hanya mengolah data pemilih.(*/nik)
Editor: It Redaksi
JAMBI – Tim dari BPOM Provinsi Jambi, Dinas Kesehatan Kota Jambi dan BGN Provinsi Jambi mengecek Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polda Jambi, Sen
JAMBI – Pemerintah Provinsi Jambi terus mengawasi pendistribusian dan mencegah penyalahgunaannya di Provinsi Jambi. Dengan tagine “Tepat” yakn
JAMBI- Dua orang oknum guru di SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur resmi dilaporkan ke Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Jambi dan Dinas Pendidika
Dalam beberapa tahun terakhir, wajah politik hukum Indonesia memperlihatkan arah yang mengkhawatirkan. Di tengah sistem demokrasi yang seharusnya menjamin parti
MUARO JAMBI – Ketua DPRD Muaro Jambi Aidi Hatta, S.Ag memberikan tanggapannya terkait pelayanan Perumda Tirta Muaro Jambi yang kerab dikeluhkan masyarakat