Opsi Mukhlis-Supardi Atasi Krisis Listrik

Kembangkan Listrik Skala Desa dan Fasilitasi PLN Tuntaskan Gardu Induk


Minggu, 01 November 2020 - WIB - Dibaca: 1181 kali

Drs H Mukhlis M Si dan Supardi saat Blusukan ke Desa.(*/dok) / HALOSUMATERA.COM

TANJABBAR (halosumatera.com)Kabupaten Tanjabbar tak lepas dari persoalan listrik. Meski ada pembangkit swasta yang menyuplai di Tanjabbar, nyatanya PLN masih mengandalkan GI Sabak sebagai sumber utama energi listrik di Tanjabbar.

Hal ini tentu menjadi “pekerjaan rumah” bagi pemimpin Tanjabbar kedepan. Tidak hanya beretorika namun perlu kerja sama yang baik antara PLN dan pemerintah daerah.

Sebagaimana diketahui, Tanjabbar dipasok dua pembangkit swasta yang bekerja sama dengan PLN, yakni PLTMG Purwodadi menyuplai wilayah ulu, dan PLTG TJP Pematang Lumut untuk wilayah ilir dibantu GI Sabak.

Kebutuhan riil listrik di Tanjabbar saat ini sekitar 19 MW, dan akan bertambah kebutuhan listrik lagi jika 18 desa seberang terkoneksi. Perkiraan tambahan daya untuk wilayah seberang antara 3-5 MW, untuk 8.000 pelanggan di tiga kecamatan Seberang Sungai Pengabuan.

Persoalan Gardu Induk di Sei Saren juga terhenti pembangunannya sejak 2019 lalu, lantaran terpengaruh Pandemi Covid-19 dan persoalan keuangan.

Dari 219 tower yang akan menghubungkan jaringan interkoneksi ke GI Sei Saren di Kabupaten Tanjabbar, baru 110 unit yang terbangun, sisanya harus menunggu progres, dari UPPJ PLN Jambi.

Kondisi ini tentu menjadi perhatian serius dari Calon Bupati Tanjabbar Drs H Mukhlis M Si. Mantan Sekda Tanjabbar ini memahami jika Tanjabbar kekurangan daya. Kendala lainnya, suplai listrik di Kualatungkal khususnya, dipasok dari tempat yang jauh, seperti PLTG TJP dan Gardu Induk.

“Kami yakin ini bisa terpecahkan Insya Allah. Untuk kurangnya daya Insya Allah kami akan upayakan adanya investasi untuk listrik ini. Kami (Mukhlis- Supardi) akan usahakan investasi tapi karena ini menjadi kewenangan PLN, maka koordinasi sangat diperlukan utk investasi ini,” kata Mukhlis.

Cabup nomor urut tiga ini menambahkan, langkah kedua yang akan dikembangkan adalah listrik skala desa untuk mengurangi beban PLN yang harus mensuplai daya 19 MW.

“Jika desa-desa mampu memenuhi kebutuhannya sendiri maka kekurangan daya akan berkurang. Insya Allah ada juga pihak ketiga yang bisa bekerja sama dengan desa. Ke depan kami berharap desa-desa bisa menjadi lumbung-lumbung energi di Tanjab Barat,” ujar Mukhlis.

Kedepannya, jika diamanahkan masyarakat Tanjabbar, Paslon BEDA ini akan fasilitasi kendala yang dihadapii PLN dalam pembangunan GI di Tanjab Barat ini.

“Insya Allah, kita akan fasilitasi. Pemerintah harus proaktif untuk persoalan listrik di Tanjabbar,” tutup mantan Direktur Sarpras di Kemendes RI ini.(***)




Komentar Anda



Terkini Lainnya

Hasil Pengecekan Tim Gabungan, SPPG Polda Jambi Memenuhi Standar Operasional

JAMBI – Tim dari BPOM Provinsi Jambi, Dinas Kesehatan Kota Jambi dan BGN Provinsi Jambi mengecek Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polda Jambi, Sen

Berita Daerah

Penyaluran Pupuk Subsidi dengan Slogan TEPAT dan PUPUKKU

JAMBI – Pemerintah Provinsi Jambi terus mengawasi pendistribusian dan mencegah penyalahgunaannya di Provinsi Jambi. Dengan tagine “Tepat” yakn

Berita Daerah

Dua Oknum Guru SMAN 4 Tanjabtim Dilaporkan ke PGRI dan Disdik Provinsi Jambi

JAMBI- Dua orang oknum guru di SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur resmi dilaporkan ke Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Jambi dan Dinas Pendidika

Berita Daerah

Ketika Demokrasi Melemah, Politik Hukum Ikut Tersandera

Dalam beberapa tahun terakhir, wajah politik hukum Indonesia memperlihatkan arah yang mengkhawatirkan. Di tengah sistem demokrasi yang seharusnya menjamin parti

Opini

Ketua DPRD Muaro Jambi Sebut Secara Struktural dan SDM Perumda Tirta Muaro Jambi Kurang Baik

MUARO JAMBI – Ketua DPRD Muaro Jambi Aidi Hatta, S.Ag memberikan tanggapannya terkait pelayanan Perumda Tirta Muaro Jambi yang kerab dikeluhkan masyarakat

Berita Daerah


Advertisement