KUALATUNGKAL – Komisi III DPRD Tanjabbar mempersoalkan galian pipa air bersih dari PDAM Tirta Pengabuan hingga ke dalam kota. Disamping soal kedalaman pipa, timbunan tanah juga mengganggu warga yang tinggal di Parit II hingga ke Jalan Siswa Ujung.
Sebagaimana dituturkan Ketua Komisi III DPRD Tanjabbar, Suhatmeri dikonfirmasi infotanjab.com, Kamis sore menegaskan, akan segera memanggil dinas terkait dan rekanan proyek air bersih. Dewan akan mempertanyakan sekaligus mencari solusi dari keluhan warga saat ini.
“Kita lihat, kedalaman galian itu bervariasi, ada yang satu meter sampai 20 cm. Mana yang benar, kita akan pertanyakan itu,” tutur Politisi dari PAN ini.
Disamping itu, Suhatmeri juga tak menampik, adanya keluhan warga terhadap gundukan tanah di depan rumah warga. Seyogianya, rekanan meratakan kembali tanah sisa galian, agar tidak mengganggu warga.
“Harusnya begitu, jangan dibiarkan. Disamping itu, setahu saya, ada biaya ganti rugi karena penanaman pipa berada di tanah warga. Apalagi, ada pagar dan cor-an semen di depan rumah warga terkena galian pipa,” tutur dia.
Salah seorang pekerja penggalian pipa ditemui infotanjab.com, Kamis sore mengaku telah mendapat intruksi dari pimpinannya untuk meratakan timbunan tanah.
“Perintahnya dari PDAM, kita disuruh meratakan. Trus, akan dicor lagi,” ujar pekerja ini. (*)
Editor : Andri Damanik
JAMBI – Tim dari BPOM Provinsi Jambi, Dinas Kesehatan Kota Jambi dan BGN Provinsi Jambi mengecek Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polda Jambi, Sen
JAMBI – Pemerintah Provinsi Jambi terus mengawasi pendistribusian dan mencegah penyalahgunaannya di Provinsi Jambi. Dengan tagine “Tepat” yakn
JAMBI- Dua orang oknum guru di SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur resmi dilaporkan ke Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Jambi dan Dinas Pendidika
Dalam beberapa tahun terakhir, wajah politik hukum Indonesia memperlihatkan arah yang mengkhawatirkan. Di tengah sistem demokrasi yang seharusnya menjamin parti
MUARO JAMBI – Ketua DPRD Muaro Jambi Aidi Hatta, S.Ag memberikan tanggapannya terkait pelayanan Perumda Tirta Muaro Jambi yang kerab dikeluhkan masyarakat