SENYERANG – Warga di Kelurahan Senyerang kecewa, listrik byar pet. Warga berharap, pelayanan listrik di Tanjabbar membaik. Hal ini diutarakan Zainal Effendi, warga di Kelurahan Senyerang saat dikonfirmasi infotanjab.com, siang tadi.
“Lampu sekarang kayak lampu disko saja, hidup mati,” ujar Indik sapaan akrabnya.
Indik berharap, pelayanan listrik bisa memuaskan pelanggan. Sementara saat ada tunggakan, tidak ada kompensasi bagi pelanggan. "Seharusnya pelayanan listrik diutamakan, tapi kalau ada tunggakan pelanggan, cepat ditertibkan,” tandasnya.
Indik juga mempertanyakan listrik sering padam saat Maghrib. “Kok listrik sering padam saat maghrib, kami bingung juga,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala PLN Rayon Kualatungkal, M Arham Ginting dikonfirmasi infotanjab.com belum lama ini mengaku bahwa akhir-akhir ini terjadi pemadaman listrik. Menurut dia, padamnya listrik dipengaruhi gangguan jaringan, dan hanya sebagian kecil akibat gangguan mesin.
Jaringan listrik dari pembangkit di Terjun Jaya ke Kualatungkal dan sekitarnya sangat rentan dengan cuaca. Bila angin kencang, tanaman tumbuh di sepanjang jalan dapat mengganggu jaringan.
“Tanaman tumbuh harus dibersihkan dari jaringan listrik, agar meminimalisir terjadinya gangguan jaringan,” ujar Arham.(*)
Penulis: Haidir
Editor : Andri Damanik
JAMBI – Tim dari BPOM Provinsi Jambi, Dinas Kesehatan Kota Jambi dan BGN Provinsi Jambi mengecek Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polda Jambi, Sen
JAMBI – Pemerintah Provinsi Jambi terus mengawasi pendistribusian dan mencegah penyalahgunaannya di Provinsi Jambi. Dengan tagine “Tepat” yakn
JAMBI- Dua orang oknum guru di SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur resmi dilaporkan ke Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Jambi dan Dinas Pendidika
Dalam beberapa tahun terakhir, wajah politik hukum Indonesia memperlihatkan arah yang mengkhawatirkan. Di tengah sistem demokrasi yang seharusnya menjamin parti
MUARO JAMBI – Ketua DPRD Muaro Jambi Aidi Hatta, S.Ag memberikan tanggapannya terkait pelayanan Perumda Tirta Muaro Jambi yang kerab dikeluhkan masyarakat