Jangan Ikut-ikutan Antre di Pangkalan Gas


Jumat, 09 November 2018 - 18:12:03 WIB - Dibaca: 1573 kali

ilustrasi/net / HALOSUMATERA.COM

KUALATUNGKAL - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Tanjab Barat   memberikan warning kepada masyarakat yang tergolong mampu untuk tidak ikut-ikutan antre di pangkalan gas.

Menurut Kadiskoperindag Tanjabbar, Syafriwan, gas elpiji 3 kg bersubsidi hanya diperuntukan untuk masyarakat tidak mampu.

Untuk mengatasi kelangkaan, pihaknya sudah menerapkan aturan penggunaan Kartu Keluarga (KK). Pembeli elpiji bersubsidi mesti menunjukan KK sebagai bukti warga sekitar pangkalan elpiji.

"Tujuannya supaya yang mendapatkan elpiji bersubsidi benar-benar warga yang berhak menerimanya," jelas Syafriwan.

Terpisah, pemilik pangkalan elpiji di Jalan Siswa, Mustanir Busro dikonfirmasi, mengaku pernah diprotes warga lantaran menolak memenuhi permintaan pembeli yang merupakan pelansir dari luar wilayah yang berhak menerima elpiji melon bersubsidi.  

"Dia ngancam akan melaporkan saya, karena saya tolak dia maksa beli elpiji. Saya bilang elpiji ini untuk warga sekitar sini yang lebih saya utamakan," kata Mustanir yang akrab dipanggil Pakde Tanir itu.

Kendati demikian, kata Pakde Tanir, jika sudah terpenuhi untuk kebutuhan warga di tiga RT yang dipegangnya, barulah kemudian dijual ke warga yang berdatangan dari RT yang berbeda di Jalan Siswa Ujung, Kelurahan Patunas, Tungkal Ilir, Tanjab Barat.

"Kadang saya tidak tega juga kalau ada yang datang dari jauh minta dikasih beli gas tempat saya. Ya terpaksa saya kasih. Tapi pembeli ada yang bisa ngerti ada juga yang ngotot maksa," ungkap Pakde Tanir.

Seperti kejadian yang pernah dialaminya belum lama ini, pangkalannya kebagian 250 tabung elpiji melon. Pangkalan elpiji miliknya diserbu pembeli, dalam hitungan beberapa menit 200 tabung elpiji ludes. Hingga akhirnya dia terpaksa menyetop penjualan, dan menyisakan 50 tabung elpiji 3 kg itu untuk cadangan bagi warga sekitar. Namun tindakan itu mendapat protes keras dari salah satu pembeli yang bukan merupakan warga setempat dan hari itu tidak kebagian jatah gas elpiji.

"Gas ini kan masuknya seminggu sekali, jadi saya cadangkan untuk warga sekitar sesuai daftar warga yang ada di buku saya. Mana tau ada yang selama seminggu ini ada yang mendadak putus tabung elpijinya habis untuk masak," ujar pakde.(*/Hky)

Editor : Tim Redaksi




Komentar Anda



Terkini Lainnya

LBH Siginjai Resmi Somasi Pemprov Jambi, Proyek JBC Diduga Rugikan Negara Hingga Rp1,5 Triliun

JAMBI – Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Siginjai resmi melayangkan surat somasi kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi pada Senin (30/6/2025), terkait proyek

Berita Daerah

Polres Tebo Gerak Cepat Amankan Tokoh SAD Tebo yang Berseteru dengan SAD Bangko

TEBO - Polres Tebo bergerak cepat memberikan perlindungan kepada tokoh SAD Tebo Asal Desa Semambu Kecamatan Sumay, Tumenggung Buyung dan Tumenggung Hasan terkai

Berita Daerah

Inisiatif, Polisi Obati Mahasiswa yang Terluka saat Demo ke RS Bhayangkara

JAMBI – Aksi unjuk rasa lanjutan yang digelar oleh Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Thaha Saifuddin Jambi di Kantor Gube

Berita Daerah

Pasca Bentrok di Kantor Gubernur Jambi, Orang Tua Abel Minta Masalah Ini Diselesaikan dengan Baik

JAMBI – Aksi unjuk rasa Jilid II Dewan Eksekutif Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sultan Taha Syaifuddin Jambi (UIN STS) di Kantor Gubernur Jambi sempat

Berita Daerah

Pesan Edi Purwanto di HUT Bhayangkara ke 79, Polri Selalu di Hati

EdJAMBI – HUT Bhayangkara ke 79 akan diperingati 1 Juli 2025. Besar harapan agar Polri selalu dihati masyarakat. Begitulah harapan besar yang disampaikan Edi

Berita Daerah


Advertisement